Weekly Update #48 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: SEAISI, Eurometal, Steel Orbis, GMK Center, AISU
Market
Steel prices at the end of November 2024
Menurut harga yang diumumkan di pasar baja global, harga skrap sebesar $338 per ton, turun $6 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi $105 per ton, naik $5 dibandingkan harga minggu lalu.
Sementara itu, harga billet berada pada rentang $445-475 per ton, sedangkan minggu lalu berada pada kisaran $455-485 dolar per ton, dan harga rebar antara $530-580 per ton, sedangkan minggu lalu berkisar antara $530-585 dolar per ton.
Harga wire rod dan HR coil mengalami penurunan masing-masing sebesar $5 per ton dan $8 per ton, menjadi berkisar antara $580-590 per ton dan $550-560 per ton.
Sumber: Steel prices at the end of November 2024 - Arab Iron and Steel Union
Vietnam's Hoa Phat reduces domestic HRC prices
Produsen hot rolled coil Vietnam, Hoa Phat Dung Quat, telah menurunkan harga domestik bulanannya, hal ini mencerminkan sentimen pasar yang melemah, menurut Kallanish.
Harga yang diumumkan Hoa Phat pada 2 Desember untuk HRC grade SAE1006 atau SS400 (non-skin passed) untuk pengiriman Februari/Maret ditetapkan pada sekitar $527 per ton CFR Vietnam selatan, tidak termasuk PPN. Bulan lalu, harga resmi mereka berada di sekitar $534 per ton CFR.
Dalam mata uang Vietnam (VND), harga terbaru sebesar VND 13.370 per kg CFR Vietnam selatan merupakan penurunan sebesar VND 220 per kg dibandingkan dengan harga resmi bulan lalu, menurut sumber perdagangan. Penawaran dari pabrik untuk wilayah Vietnam utara dan tengah saat ini ditetapkan pada VND 13.340 per kg CFR.
Sumber: Vietnam's Hoa Phat reduces domestic HRC prices | SEAISI
Vietnamese HRC market prepares for anticipated duties
Pasar hot rolled coil di Vietnam minggu lalu sepi dengan minat beli yang rendah, menurut Kallanish. Hal ini karena pasar sedang menunggu pengumuman terkait penerapan bea masuk anti dumping untuk HRC dari Tiongkok dan India.
Pembeli Vietnam mulai menambah stok mereka karena mengantisipasi penerapan bea masuk anti dumping pada HRC dari Tiongkok. Hasil investigasi yang sedang berlangsung diperkirakan akan diumumkan sekitar akhir tahun atau awal tahun 2025, dengan kemungkinan penerapan bea secara retroaktif. “Biasanya mereka hanya mengimpor untuk persediaan 1,5-2 bulan. Namun, dalam dua bulan terakhir, pembeli telah meningkatkan stok hingga 3-4 bulan,” ujar seorang pedagang di Hanoi.
Beberapa kargo HRC dengan lebar lebih besar dari Tiongkok telah tiba di Vietnam, meskipun jumlahnya masih sedikit. Service center membeli HRC Tiongkok dengan lebar 2.000mm, khusus untuk grade Q235 dan Q345 untuk aplikasi struktural. Mereka juga mulai berinvestasi dalam fasilitas baru untuk mengolah HRC dengan kapasitas hingga lebar 2 meter dan sedang memasang mesin pemotong (slitting machine) dari Tiongkok. Biaya pemotongan diperkirakan sekitar VND 150-300 per kg (setara $6-12 per ton). HRC Tiongkok grade Q235 dengan ketebalan 3-12mm dan lebar 2.000mm ditawarkan pada Jumat lalu dengan harga di kisaran $500-504 per ton CFR. Beberapa pembeli di Hanoi mengajukan penawaran lebih rendah, di $495 per ton CFR, yang dianggap cukup rendah menurut sumber perdagangan di Hanoi.
Sumber: Vietnamese HRC market prepares for anticipated duties | SEAISI
Shagang holds longs list prices for early Dec sales
Shagang Group (Shagang), produsen baja swasta terbesar di Tiongkok yang berbasis di Zhangjiagang, Provinsi Jiangsu, Tiongkok Timur, memutuskan untuk tidak mengubah harga long product-nya, seperti rebar, wire rod, dan bar-in-coil, untuk penjualan selama 10 hari pertama Desember. Sebelumnya, Shagang telah menurunkan harga produk tersebut sebesar Yuan 150 per ton ($20,6 per ton) pada periode harga sebelumnya, menurut pengumuman perusahaan pada 1 Desember.
Dengan keputusan ini, harga rebar HRB400 ukuran 16-20 mm tetap di Yuan 3.700 per ton, wire rod HPB300 ukuran 6-10 mm di Yuan 3.620 per ton, dan bar-in-coil HRB400 ukuran 8-10 mm di Yuan 3.710 per ton. Semua harga ini berlaku untuk kondisi EXW (ex-works) dan sudah termasuk PPN 13%.
Seorang pengamat pasar yang berbasis di Shanghai mengatakan bahwa keputusan Shagang untuk mempertahankan harga menunjukkan pendekatan "wait-and-see" terhadap pasar. “Meskipun pasar baja menunjukkan tanda-tanda perlambatan musiman, banyak pelaku pasar memiliki harapan tinggi bahwa Beijing akan mengumumkan langkah-langkah stimulus baru bulan ini,” ujarnya.
Sumber: Shagang holds longs list prices for early Dec sales | SEAISI
China BF mills' output falls further as losses widen
Antusiasme produsen baja blast furnace (BF) di Tiongkok untuk meningkatkan produksi terus menurun minggu ini. Hal ini disebabkan oleh melemahnya harga baja domestik serta berkurangnya permintaan baja di hilir, menurut survei terbaru dari Mysteel.
Pemantauan rutin Mysteel terhadap 247 produsen BF menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pemanfaatan kapasitas mereka turun 0,73% dibandingkan minggu sebelumnya, menjadi 87,8% selama periode 22-28 November. Produksi harian hot metal juga turun 0,8% dibandingkan minggu sebelumnya, menjadi 2,34 juta ton per hari.
Pada periode yang sama, rata-rata tingkat operasional di pabrik-pabrik yang disurvei adalah 81,62%, lebih rendah 0,31% dibandingkan minggu sebelumnya, menurut survei tersebut.
Sumber: China BF mills' output falls further as losses widen | SEAISI
India steel index hurtles back to 10-week low. Liquidity squeeze stifles prices
Indeks Komposit Baja India pada 29 November 2024 kembali turun ke level terendah dalam 10 minggu, merosot 1,7% menjadi 130,1 poin. Menariknya, ini adalah level yang juga terjadi pada Desember 2020, menandakan bahwa harga baja telah bertahan di posisi terendah dalam empat tahun selama beberapa bulan terakhir.
Sub-indeks juga mengalami penurunan dibandingkan minggu sebelumnya. Long product turun lebih tajam sebesar 2,28% menjadi 133,1, level terendah dalam 10 minggu. Harga rebar, wire rod, dan baja struktur semuanya turun lebih dari 1% dibandingkan minggu sebelumnya. Sementara itu, flat product turun 1,71% menjadi 126,1, yang juga merupakan posisi terendah dalam empat tahun. Namun, dibandingkan minggu sebelumnya, penurunan pada flat product sedikit tertahan oleh hot rolled coil yang hanya turun kurang dari 1%. Sebaliknya, harga plates turun 1,53%.
Sumber: India steel index hurtles back to 10-week low. Liquidity squeeze stifles prices | SEAISI
Falling steel prices are a major problem – Tata Steel CEO
Masalah tarif impor baja ke India sedang dipertimbangkan secara aktif. Saat ini, penurunan harga baja dan impor dari Tiongkok lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan permintaan produk baja di negara tersebut, ungkap CEO dan Managing Director Tata Steel, T.V. Narendran, dalam sebuah wawancara.
Menurutnya, permintaan baja di India masih cukup kuat. Namun, beberapa bulan terakhir, sektor otomotif mengalami perlambatan. Aktivitas konstruksi pada periode April-September juga lebih lemah dari perkiraan perusahaan, terutama karena faktor musiman, serta pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur yang lebih rendah.
Tata Steel memproyeksikan permintaan akan pulih pada paruh kedua tahun fiskal 2024/2025 (September-April). Selain itu, pengeluaran pemerintah diperkirakan akan meningkat.
Sumber: Falling steel prices are a major problem – Tata Steel CEO | SEAISI
Hadeed announces increase in rebar prices for December deliveries
Perusahaan besi dan baja Saudi (Hadeed) telah mengumumkan harga long product terbaru untuk pengiriman bulan Desember.
Harga rebar (12-32 mm) akan naik sebesar SAR 50 (USD 13) per ton, menjadi SAR 2.400 (USD 639) per ton. Sementara itu, harga wire rod (6,5-16 mm) akan tetap tidak berubah pada SAR 2.440 (USD 649) per ton.
Harga di atas berdasarkan CPT Riyadh, belum termasuk PPN sebesar 15%.
Sumber: Hadeed announces increase in rebar prices for December deliveries - Arab Iron and Steel Union
Cleveland-Cliffs opens January booking for hot-rolled coils at $750/t
Pasar hot-rolled coil di Amerika Serikat saat ini stabil, dengan produsen utama menetapkan harga yang sama. Cleveland-Cliffs mengumumkan pembukaan pemesanan HRC untuk pengiriman Januari dengan harga $750 per ton, yang sejalan dengan tingkat harga pada Oktober-November.
Perusahaan menjelaskan keputusan untuk mempertahankan harga pada tingkat yang cukup tinggi meskipun pasar HRC sedang lesu. Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan terhadap produk mereka, yang muncul di tengah revisi kewajiban kontrak dan dinamika pasar secara keseluruhan untuk tahun 2025. Namun, harga tersebut dinyatakan berlaku “hingga pemberitahuan lebih lanjut,” yang menunjukkan kesiapan untuk menyesuaikannya tergantung pada kondisi pasar.
Produsen besar lainnya, Nucor, juga mempertahankan tingkat harga serupa. Perusahaan menetapkan harga acuan HRC untuk pekan yang dimulai 2 Desember sebesar $750 per ton untuk semua fasilitas produksi, kecuali CSI (California Steel Industries), di mana harga acuan adalah $810 per ton.
Sumber: Cleveland-Cliffs opens January booking for hot-rolled coils at $750/t
EU HRC market remains stable on low market activity
Harga hot-rolled coil domestik di Eropa pada 3 Desember tetap stabil karena aktivitas perdagangan yang lambat dan permintaan yang lemah di pasar flat product domestik.
“Persaingan antara pabrik dan distributor di pasar spot sangat ketat, karena service center sedang mengurangi stok menjelang akhir tahun,” kata seorang distributor dari Jerman. Ia menyebutkan bahwa beberapa pabrik di Eropa selatan menawarkan harga di bawah tingkat pasar saat ini, meskipun belum berdampak signifikan pada harga pasar spot secara keseluruhan.
“Pasar tetap berhati-hati, dengan pemulihan permintaan yang terbatas dalam waktu dekat,” tambahnya.
Sentimen pasar menunjukkan bahwa pemulihan permintaan setelah libur Natal dibutuhkan untuk mendukung harga, bersama dengan pengurangan kapasitas produksi. Faktor dari sisi pasokan juga diperkirakan akan membantu mendukung harga dengan mengurangi ketersediaan material di pasar.
Platts mencatat harga HRC di kawasan Eropa Barat Laut pada Eur550 per metrik ton EXW Ruhr pada 3 Desember, stabil dibandingkan hari sebelumnya.
Tawaran harga juga terdengar berada di kisaran Eur550-570 per metrik ton EXW Ruhr.
Sumber: EU HRC market remains stable on low market activity - EUROMETAL
Policies
India’s steel ministry proposes 25% safeguard duty on steel imports
Kementerian Baja India telah mengusulkan penerapan bea masuk tindakan pengamanan (safeguard) sebesar 25 persen atas impor baja ke negara tersebut, demikian pernyataan pejabat pemerintah pada Selasa, 3 Desember.
Mereka menyatakan bahwa usulan penerapan safeguard untuk impor baja ke India telah dibahas dalam pertemuan antara Menteri Baja, H D Kumarasamy, dan Menteri Perdagangan & Industri, Piyush Goyal.
Perwakilan dari perusahaan pembuat baja seperti SAIL, Tata Steel, JSW Steel, dan ArcelorMittal Nippon Steel (AMNS) juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam pernyataannya, Menteri Baja India menyatakan bahwa kedua kementerian tersebut membahas cara untuk berkolaborasi dan memastikan kemudahan berbisnis bagi para pelaku usaha domestik.
Sumber: India’s steel ministry proposes 25% safeguard duty on steel imports
Investment
SMS Group to install one of the largest EAFs for Swedish SSAB
Produsen baja asal Swedia, SSAB, telah memilih SMS Group dari Jerman untuk membangun electric arc furnace (EAF) baru berkapasitas 190 ton, yang akan menjadi salah satu unit terbesar di dunia. Hal ini diumumkan oleh SMS Group.
EAF baru ini akan berlokasi di Ökseläsund, Swedia, dan dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal keempat 2026. Unit ini akan didukung oleh transformator 280 MVA dan sistem pasokan daya langsung dari GE Vernova. Untuk menjaga kualitas dan keandalan daya yang tinggi, sistem ini mencakup dua jalur konversi paralel yang dipasang pada jarak 300 dan 400 meter dari furnace dan terhubung langsung ke bus 34 kV.
EAF ini akan memainkan peran penting dalam mendukung rencana SSAB untuk beralih ke produksi bebas bahan bakar fosil, sekaligus mengurangi emisi karbon Swedia secara keseluruhan hingga 3%. Sebelumnya, GMK Center melaporkan bahwa Komisi Eropa telah menyetujui bantuan negara senilai €128 juta untuk Swedia guna mendukung SSAB dalam dekarbonisasi produksi baja di Luleå.
Sumber: SMS Group to install one of the largest EAFs for Swedish SSAB