Weekly Update #44 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: SEAISI, Eurometal, Steel Orbis, GMK Center, AISU Steel, AIST
Market
Steel prices in the first week of November 2024
Menurut harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap sebesar $363 per ton, turun $2 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi sebesar $101 per ton, tidak berubah dari minggu sebelumnya.
Sementara itu, harga billet berada pada kisaran $470-500 per ton, sedikit turun dari level minggu lalu yang berada di rentang $475-500 per ton. Harga rebar tercatat di antara $550-610 per ton, sedangkan minggu lalu berada pada kisaran $535-610 per ton.
Harga wire rod tetap stabil di antara $610-620 per ton. Harga HR coil mengalami kenaikan sebesar $5 per ton, menjadi berada di rentang $495-515 per ton, sedangkan harga CR coil 1mm mengalami penurunan sebesar $5 per ton, menjadi berkisar antara $555-565 per ton.
Sumber: Steel prices in the first week of November 2024 - Arab Iron and Steel Union
Tangshan billet prices trend downwards
Harga billet di Tangshan, Provinsi Hebei, Tiongkok Utara, mengalami penurunan selama periode 28 Oktober hingga 3 November seiring dengan melemahnya harga berjangka rebar. Pada minggu lalu, baik permintaan maupun produksi billet juga menurun, dan laju penurunan stok total billet melambat, berdasarkan hasil survei mingguan Mysteel.
Per 3 November, harga billet persegi Q235 Tangshan ukuran 150mm turun sebesar Yuan 70 per ton (setara $9,9 per ton) dibandingkan minggu sebelumnya, menjadi Yuan 3.110 per ton EXW, sudah termasuk PPN sebesar 13%, menurut penilaian Mysteel.
Sumber: Tangshan billet prices trend downwards
Indonesia takes leading position in Turkish slab imports
Menurut data dari Turkish Statistical Institute (TUIK) yang dipantau oleh Kallanish, Turki meningkatkan impor slab pada bulan September menjadi 336.385 ton, dengan harga rata-rata sebesar $507 per ton. Peningkatan ini didorong oleh pasokan utama dari Rusia dan Indonesia.
Volume impor slab Turki naik 74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan naik 11% dibandingkan bulan sebelumnya.
Rusia memimpin impor slab ke Turki pada September dengan pasokan sebesar 152.529 ton, atau sekitar 45% dari total impor, meningkat 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun pangsa pasar Rusia turun dari 59% pada September 2023, meskipun volumenya hampir tidak berubah dari bulan Agustus. Indonesia muncul sebagai pemasok terbesar kedua, dengan pengiriman sebesar 103.788 ton, yang setara dengan 31% pangsa pasar.
Sumber: Indonesia takes leading position in Turkish slab imports
Hoa Phat flattens domestic HRC prices
Produsen hot rolled coil asal Vietnam, Hoa Phat Dung Quat, tetap mempertahankan sebagian besar harga domestiknya bulan ini, menurut Kallanish.
“Pasar HRC di Vietnam masih sangat lemah, dengan para pelanggan cenderung mengambil sikap wait and see,” kata seorang pedagang regional.
Pada hari Jumat (1 November), Hoa Phat mengumumkan harga untuk HRC non-skin pass grade SAE1006 atau SS400 dengan pengiriman Januari/Februari di kisaran $534 per ton CFR Vietnam Selatan, belum termasuk PPN.
Harga ini turun sekitar $14 per ton dari harga resmi bulan lalu yang sebesar $548 per ton. Namun, harga bulan ini sebenarnnya sama dengan harga bulan sebelumnya karena pabrik Hoa Phat sudah memberikan diskon untuk meningkatkan penjualan di pasar domestik. Seorang pedagang Vietnam mengatakan bahwa bulan lalu Hoa Phat memberikan potongan harga, sehingga HRC dijual di kisaran $530-535 per ton. Harga ini berlaku untuk pesanan dengan volume lebih dari 10.000 ton. Perusahaan berhasil menjual HRC antara 180.000-200.000 ton pada harga tersebut.
Sumber: Hoa Phat flattens domestic HRC prices | SEAISI
Poor overseas demand for Vietnamese galvanized coils
Permintaan yang rendah dari pengguna akhir untuk hot-rolled coil (HRC) impor disebabkan oleh tingginya stok HRC dan lemahnya ekspor coil galvanis (GI) ke Eropa dan Inggris.
“Ada selisih harga setidaknya $30 per ton antara harga yang diminta pembeli internasional dan harga yang ditawarkan oleh Vietnam untuk GI,” ungkap seorang pedagang di Vietnam kepada Fastmarkets. “Pembeli Eropa sebenarnya bisa mendapatkan pasokan yang lebih murah dari sumber lain.”
Sumber pasar juga menyebutkan bahwa produsen galvanis Vietnam sebelumnya telah membeli HRC dalam jumlah besar dengan harga tinggi, sehingga mereka enggan menjual produk turunan coated mereka dengan harga murah.
Sumber: Poor overseas demand for Vietnamese galvanized coils
China's HRC market awaits clarity on Beijing's policy support
Permintaan yang relatif lemah dan pertumbuhan pasokan yang lambat kemungkinan akan menyebabkan harga hot-rolled coil (HRC) di Tiongkok berfluktuasi bulan ini, dengan kebijakan makro ekonomi menjadi faktor kunci, menurut laporan bulanan terbaru Mysteel tentang flat product.
Harga HRC domestik sempat naik pada awal Oktober sebagai respons terhadap langkah-langkah stimulus ekonomi yang diumumkan oleh pemerintah pusat pada akhir September. Namun, harga tersebut segera turun setelah optimisme sementara itu memudar, menurut laporan tersebut.
Sepanjang bulan Oktober, harga spot HRC Q235B 4,75mm di Shanghai, berdasarkan penilaian Mysteel, naik 11,3% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rata-rata mencapai Yuan 3.532 per ton ($493,5 per ton) termasuk PPN.
Sumber: China's HRC market awaits clarity on Beijing's policy support | SEAISI
China steel prices seen fluctuating in narrow range in Nov
Setelah mengalami penurunan terus-menerus bulan lalu, harga baja di Tiongkok diperkirakan akan bergerak stabil dalam kisaran yang terbatas pada bulan November. Hal ini terjadi karena pasar mengharapkan kebijakan insentif ekonomi tambahan dari pemerintah pusat, menurut Wang Jianhua, kepala analis Mysteel. Namun, Wang juga memperingatkan bahwa potensi kelebihan pasokan baja dapat menekan harga jika itu terjadi.
Harga baja di Tiongkok sempat mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan pada awal Oktober, tetapi kemudian turun kembali karena sentimen pasar yang melemah. Berdasarkan penilaian Mysteel, pada 31 Oktober, harga baja komposit nasional berada di Yuan 3.631 per ton ($509,7 per ton) termasuk PPN 13%, turun sebesar Yuan 313 per ton atau 7,9% dibandingkan akhir September.
Sumber: China steel prices seen fluctuating in narrow range in Nov | SEAISI
Demand for steel in China’s manufacturing sector to grow in November – forecast
Harga baja diperkirakan akan tetap stabil dan tidak banyak berubah bulan ini. Menurut Wang Jianhua, Kepala Analis di Mysteel, permintaan baja di sektor manufaktur Tiongkok bisa meningkat pada bulan November. Prediksi ini didasarkan pada data PMI sektor manufaktur.
Berdasarkan data dari National Bureau of Statistics yang dirilis pada 31 Oktober, PMI manufaktur Tiongkok mengalami pemulihan untuk bulan kedua berturut-turut pada Oktober, dengan angka mencapai 50,1. Indeks produksi dan pesanan baru juga menunjukkan hasil yang positif.
Selain itu, indikator ekonomi lainnya di Tiongkok, seperti konsumsi ritel dan investasi aset tetap, mencatat pertumbuhan positif pada Oktober dibandingkan dengan September, meskipun dengan laju yang moderat. Menurut Wang, faktor-faktor ini akan memberikan dukungan pada harga baja. Namun, tingginya tingkat produksi di pabrik baja dapat memberikan tekanan yang signifikan pada harga.
Sumber: Demand for steel in China’s manufacturing sector to grow in November – forecast
China's construction steel prices to waver in Nov
Harga baja konstruksi di Tiongkok, termasuk rebar dan wire rod, diperkirakan akan berfluktuasi pada bulan November. Hal ini disebabkan oleh perbedaan antara ekspektasi positif terhadap perekonomian makro dan kondisi pasar baja yang lemah, menurut laporan bulanan terbaru Mysteel.
Tekanan antara pasokan dan permintaan untuk produk baja konstruksi domestik kemungkinan akan meningkat bulan ini, dengan produksi yang tinggi bertabrakan dengan permintaan yang moderat hingga rendah, menurut laporan tersebut. Namun, harga baja konstruksi mungkin akan mengalami kenaikan pada beberapa titik di bulan ini, didorong oleh berita tentang kebijakan ekonomi makro.
Pada bulan Oktober, harga baja konstruksi domestik turun setelah sempat berada di harga tinggi, karena meningkatnya produksi dan menurunnya permintaan, yang membuat sentimen pasar menjadi lebih hati-hati, menurut laporan tersebut.
Sumber: China's construction steel prices to waver in Nov | SEAISI
EU HRC prices fall slightly amid uncertainty over US presidential election results
Harga hot-rolled coil domestik Eropa sedikit turun pada 6 November, setelah pengumuman kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS menimbulkan ketidakpastian di kalangan pelaku pasar, terkait potensi meningkatnya proteksionisme di pasar AS di bawah pemerintahan Trump.
Aktivitas pasar tetap sepi karena permintaan tidak berubah.
“Pasar hampir mati,” kata seorang pedagang yang berbasis di Jerman. “Kenaikan harga yang diumumkan oleh pabrik-pabrik tidak berhasil, karena permintaan tidak ada.”
Sumber tersebut menggambarkan kenaikan harga oleh pabrik Eropa sebagai “pemikiran yang tidak realistis,” dan menyebut situasinya sebagai “pertempuran untuk harga terendah.”
Namun, dia juga mengatakan bahwa hasil pemilu tidak mempengaruhi pesanan pabrik, karena sebagian besar pesanan sudah penuh hingga akhir tahun.
Sumber: EU HRC prices fall slightly amid uncertainty over US presidential election results - EUROMETAL
European buyers remain reluctant to accept higher HRC offers
Harga hot-rolled coil di Eropa sebagian besar tetap stabil pada hari Jumat, 1 November, di tengah kondisi pasar yang sepi, menurut sumber industri Fastmarkets.
Hari Jumat, yang bertepatan dengan All Saints Day, adalah hari libur di banyak negara Eropa seperti Belgia, Italia, dan beberapa wilayah di Jerman. Akibatnya, aktivitas perdagangan di Eropa sangat terbatas, menurut Fastmarkets.
Fastmarkets menghitung indeks harian HRC domestik EXW Eropa Utara sekitar €557,50 ($605,61) per ton pada hari Jumat, turun tipis sebesar €0,88 per ton dari €558,38 per ton pada hari Kamis.
Namun, indeks ini naik sebesar €7,50 per ton dibandingkan minggu sebelumnya dan naik €20,51 per ton dibandingkan bulan sebelumnya.
Di Eropa Utara, HRC untuk pengiriman kuartal pertama tahun 2025 ditawarkan dengan harga €600-640 per ton EXW, menurut sumber industri.
Sumber: European buyers remain reluctant to accept higher HRC offers - EUROMETAL
EU steel distributors face weak demand – EUROMETAL
Distributor baja di Uni Eropa saat ini menghadapi permintaan yang lemah, namun terdapat perubahan yang cukup signifikan dalam ekspektasi harga. Hal ini tercermin dari hasil EUROMETAL Market Sentiment Survey bulan Oktober, yang melibatkan 251 responden.
Menurut survei tersebut, sektor distribusi baja dan produk baja Uni Eropa tetap berhati-hati menjelang akhir tahun. Meskipun aktivitas saat ini cukup stabil, tetapi aktivitas diperkirakan akan melambat di bulan-bulan mendatang.
Para pelaku pasar yang disurvei tidak menunjukkan niat untuk menambah stok secara signifikan. Sebaliknya, mereka lebih fokus untuk mempertahankan atau sedikit mengurangi stok karena mengantisipasi permintaan yang akan turun. Pola ini menunjukkan sikap hati-hati, di mana distributor enggan menambah stok di tengah ketidakpastian kondisi pasar.
Sumber: EU steel distributors face weak demand – EUROMETAL
Italian rebar flattens as mills prepare increases
Produsen rebar di Italia mendorong pembeli untuk menyelesaikan kontrak pengiriman sebelum akhir Oktober, karena mereka berencana menaikkan harga untuk pesanan di bulan November. Menurut sumber industri, kenaikan harga tersebut diperkirakan mencapai €30-40 per ton ($32,62-43,49) dari harga saat ini.
Baik pembeli dan penjual mengonfirmasi kepada Kallanish bahwa hingga Kamis, sebelum hari libur Jumat, semua produsen baja menawarkan harga di kisaran €270-285 per ton EXW. Aktivitas pasar cukup lambat, hanya ada pembelian back-to-back. Harga baru diperkirakan akan berada di antara €300-310 per ton EXW pada bulan November, tergantung pada produsen.
Sumber: Italian rebar flattens as mills prepare increases - EUROMETAL
China's hot metal output to peak in November
Produksi hot metal harian di antara 247 produsen baja blast furnace (BF) Tiongkok yang disurvei oleh Mysteel mengalami pemulihan pada bulan Oktober, dan output harian diperkirakan akan terus meningkat bulan ini, menurut laporan bulanan terbaru Mysteel tentang operasi BF domestik.
Secara spesifik, rata-rata produksi hot metal harian di pabrik-pabrik yang disurvei mencapai 2,34 juta ton per hari pada bulan lalu, angka ini meningkat sebesar 101.400 ton per hari atau 4,5% lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harian di bulan September yang sebesar 2,24 juta ton per hari.
Sumber: China's hot metal output to peak in November | SEAISI
Steel sector PMI in Hebei increases to 50.7 percent in October
Pada bulan Oktober tahun ini, purchasing managers' index (PMI) sektor baja di Provinsi Hebei, Tiongkok, naik menjadi 50,7%, meningkat 5,0% dibandingkan bulan sebelumnya, dan ini menjadi pertama kalinya PMI berada di atas 50% dalam empat bulan terakhir, seperti yang diumumkan oleh Metallurgical Industry Association Provinsi Hebei (MIA). Tren PMI untuk sektor baja di Provinsi Hebei pada bulan tersebut sama dengan tren nasional Tiongkok, yang naik sebesar 5,6% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 54,6%, seperti yang diumumkan oleh China Steel Logistics Committee (CSLC).
Pada bulan Oktober, indeks pesanan baru secara keseluruhan untuk sektor baja di Provinsi Hebei meningkat menjadi 53,7%, naik 12,2% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sumber: Steel sector PMI in Hebei increases to 50.7 percent in October
China steel traders, mills differ on building winter stocks
Pedagang dan produsen baja di Tiongkok memiliki pandangan yang berbeda tentang apakah akan meningkatkan stok baja selama musim dingin, menurut hasil survei terbaru Mysteel.
Praktik lama di kalangan pedagang dan distributor baja Tiongkok adalah secara bertahap menambah stok baja selama musim dingin ketika permintaan rendah dan ketika produsen lebih cenderung menawarkan diskon. Hal ini memungkinkan pedagang untuk bersiap menghadapi peningkatan kegiatan pembangunan yang biasa terjadi saat musim semi tiba, menurut Mysteel Global.
Dalam survei terbaru Mysteel yang melibatkan lebih dari 100 perusahaan, termasuk pedagang dan produsen baja di seluruh Tiongkok, 53% pedagang menyatakan mereka berencana untuk menambah stok musim dingin ini, sementara 47% tidak memiliki rencana tersebut.
Sumber: China steel traders, mills differ on building winter stocks | SEAISI
China’s steel exports hit 9-year high in October
Ekspor baja Tiongkok pada Oktober 2024 meningkat sebesar 10,1% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 11,18 juta ton. Pengiriman juga naik sebesar 40,8% dibandingkan Oktober 2023, menurut laporan Reuters.
Selama periode Januari-Oktober tahun ini, produsen baja Tiongkok mengekspor 91,89 juta ton baja (+23,3% yoy). Angkan ini sudah melampaui total ekspor baja sepanjang tahun 2023 dan merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016. Dengan tren ini, total ekspor baja Tiongkok tahun 2024 diperkirakan bisa melebihi 110 juta ton.
Sementara itu, impor bijih besi ke Tiongkok pada Oktober 2024 menurun sebesar 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya, namun meningkat 4,5% dibandingkan tahun lalu, mencapai 103,84 juta ton. Selama 10 bulan pertama tahun ini, total impor bijih besi mencapai 1,023 miliar ton, naik 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sumber: China's steel exports hit 9-year high in October
Turkish scrap market eyes China following Trump victory
Beberapa pabrik baja Turki telah menurunkan harga pembelian scrap domestik sejak minggu lalu, sementara harga impor mengalami penguatan, menurut Kallanish.
Sebuah transaksi pembelian scrap dari Prancis terdengar di pasar Turki pada hari Rabu. Sebuah pabrik di Marmara membeli 18.000 ton scrap pada hari Senin, yang terdiri dari HMS 1&2 80:20 senilai $359,5 per ton dan shredded and bonus grade senilai $381,5 per ton CFR Turki.
Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, pasar scrap Turki diperkirakan akan fokus pada Tiongkok. Sebagian besar pelaku pasar memperkirakan penjualan akan tetap lemah hingga pengumuman paket stimulus ekonomi baru dari Tiongkok minggu ini. Harapan terhadap langkah-langkah stimulus yang lebih kuat telah meningkat setelah terpilihnya kembali Trump. Namun, kemenangan Trump menimbulkan ancaman bagi ekonomi Tiongkok dalam jangka menengah dan panjang.
Sumber: Turkish scrap market eyes China following Trump victory | SEAISI
Carbon price in the EU to be set at €70-80/t in Q4 – analysts
Pada Q4 2024, harga karbon di Uni Eropa diperkirakan berada di kisaran €70-80 per ton, menurut para analis dari S&P Global Commodity Insights.
Mereka memperkirakan permintaan kredit karbon akan meningkat seiring dengan bertambahnya pembangkit listrik berbasis batu bara.
Per 1 November 2024, harga European Union Allowances (EUAs) tercatat di level €64,33 per ton (setara $69,92 per ton CO2e), turun dibandingkan harga penutupan sebesar €66,97 per ton pada 25 Oktober. Sepanjang minggu tersebut, harga karbon Eropa mengalami penurunan akibat turunnya harga gas dan lemahnya permintaan.
Harga karbon berada di bawah tekanan karena investor mengurangi posisi net short mereka. Pada saat yang sama, permintaan listrik di Eropa Barat Laut menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Beberapa analis memperkirakan hal ini akan mendorong kenaikan harga karbon pada November.
Sumber: Carbon price in the EU to be set at €70-80/t in Q4 – analysts
Policies
Miti initiates administrative review of anti-dumping duty for stainless steel imports
Pemerintah telah memulai tinjauan administratif atas bea anti-dumping terkait impor cold rolled stainless steel dalam bentuk gulungan, lembaran, atau bentuk lainnya yang berasal dari Tiongkok, Indonesia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam, kata Kementerian Investasi, Perdagangan dan Industri (Ministry of Investment, Trade and Industry/Miti).
Kementerian menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa inisiasi tinjauan administratif ini didasarkan pada informasi yang diterima pemerintah dan sesuai dengan Paragraph 28(1)(c) dan (f) dari Countervailing and Anti-Dumping Duties Act 1993 (Act 504), serta Regulation 34 dari Countervailing and Anti-Dumping Duties Regulations 1994.
"Pihak berkepentingan yang ingin berpartisipasi dalam tinjauan administratif ini dapat menyampaikan pandangan secara tertulis dan bukti pendukung tambahan kepada Miti sebelum 15 November 2024."
Sumber: Miti initiates administrative review of anti-dumping duty for stainless steel imports
Egypt begins anti-dumping investigation on Turkish, Chinese imports
Mesir telah memulai investigasi anti-dumping terhadap impor cold rolled coil, GI, dan PPGI yang berasal dari Tiongkok dan Turki, menurut Kallanish.
Setelah menerima keluhan resmi yang diajukan oleh dua perusahaan, yaitu Al-Obour Metal Industries Company (Galva Metal) dan Kama Metal Coating and Processing Company, Kementerian Investasi dan Perdagangan Luar Negeri meninjau serta menyetujui rekomendasi komite penasihat.
Pihak berwenang melaporkan bahwa mereka menemukan bukti yang cukup bahwa impor dari beberapa negara khususnya Tiongkok dan Turki dijual dengan harga dumping, yang merugikan industri dalam negeri.
Sumber: Egypt begins anti-dumping investigation on Turkish, Chinese imports | SEAISI
Turkish flat products consumers call for reconsideration of anti-dumping duties
Langkah-langkah proteksionis dan tarif impor tinggi telah menyebabkan kenaikan biaya di sejumlah industri. Bea anti-dumping pada flat products dari Tiongkok, India, Jepang, dan Federasi Rusia serta tarif impor yang tinggi telah meningkatkan biaya bagi konsumen produk ini di Turki dan mendorong inflasi. Pendapat ini disampaikan oleh Ali Eren, anggota dewan Turkish Federation of Mechanical Engineering dan anggota Istanbul Chamber of Industry, sebagaimana dilaporkan Ekonomim.
Menurutnya, industri yang berorientasi ekspor, seperti pipa, peralatan rumah tangga, otomotif, pembuatan kapal, dan teknik mesin, yang menggunakan flat products sebagai bahan baku, mengalami kesulitan tertentu dalam hal produksi dan kegiatan ekspor. Sektor-sektor ini menyumbang seperempat dari ekspor Turki.
Ali Eren juga menyatakan bahwa sektor flat products dalam negeri, meskipun terdapat investasi dan perluasan kapasitas, tidak memenuhi ekspektasi industri lainnya dalam hal kualitas, waktu pengiriman, dan harga di pasar domestik serta tidak dapat menggantikan impor.
Sumber: Turkish flat products consumers call for reconsideration of anti-dumping duties
ASSORFERMET at ECOMONDO: Scrap recycling must be institutionally recognized for central role in Italian economy
Pada hari Rabu, 6 November, dalam konferensi berjudul, The sustainability of the Italian mechanical recycling industry of metal, plastic and paper waste amid new protectionisms and the challenges of international markets, yang diselenggarakan oleh Ecomondo STC & UNIRIMA (National Union of Pulp Recovery and Recycling Enterprises), ASSORIMAP (Association of Recyclers and Regenerators of Plastic Materials), serta ASSOFERMET (National association of recycling of ferrous and nonferrous metals), ahli hukum lingkungan, Giovanni Tapetto, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang menangani daur ulang scrap. Tantangan ini muncul karena peraturan yang semakin ketat serta tindakan proteksionis yang melarang atau mempersulit ekspor scrap yang dapat didaur ulang. Menurut Tapetto, proteksionisme ini sangat bertentangan dengan tujuan ekonomi sirkular, dan untuk memperkuat tujuan ini, rantai pasokan perusahaan daur ulang harus diakui sebagai acuan dan dilindungi. Berdasarkan studi di Eropa, rantai pasokan pengumpulan dan pemulihan scrap memiliki prospek pertumbuhan sebesar 3,6% dalam tujuh tahun ke depan. Italia merupakan pemimpin Eropa dalam hal ini, dengan sekitar 80% limbah logam yang didaur ulang.
US elections: EU, UK steel, aluminum industries eye potential tariffs
Terpilihnya kembali mantan Presiden AS, Donald Trump, untuk masa jabatan kedua pada 6 November kembali memunculkan perhatian pada isu tariff-rate quotas (TRQs) bagi industri baja dan aluminium di Eropa dan Inggris. Kedua sektor ini kemungkinan akan memantau perubahan aliran perdagangan yang mungkin terjadi.
Pada tahun 2018, Trump memberlakukan tarif Section 232 sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium yang di impor ke AS. Namun, tarif ini kemudian digantikan dengan sistem TRQs untuk Uni Eropa pada tahun 2021 dan Inggris pada tahun 2022.
Pada Desember 2023, AS dan Uni Eropa sepakat untuk memperpanjang penangguhan tarif baja dan aluminium mereka hingga setelah Januari 2024. Sementara itu, mereka akan melanjutkan negosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai Global Arrangement on Sustainable Steel and Aluminum (GASSA).
Sumber: US elections: EU, UK steel, aluminum industries eye potential tariffs - EUROMETAL
Technology & Environment
Green steel standardisation for global recognition: BIR
Kurangnya kesepakatan dalam industri terkait definisi baja rendah karbon atau green steel, serta berbagai tantangan untuk mencapai standar baja berkelanjutan yang diakui secara global, berdampak pada industri daur ulang logam besi, demikian yang dilaporkan Kallanish.
Tantangan-tantangan tersebut mencakup sertifikasi dan standar emisi, kebijakan perdagangan, biaya energi, serta keengganan untuk menggunakan baja daur ulang, seperti yang disampaikan para panelis dalam BIR Ferrous Division pada World Recycling Convention baru-baru ini di Singapura.
Keberlanjutan merupakan area yang menantang dan kompleks bagi para pelaku daur ulang, kata Patrick Davison, direktur keberlanjutan di European Metal Recycling, kepada para delegasi.
Sumber: Green steel needs standardisation for global recognition: BIR - EUROMETAL
Economic aspects and ore quality hinder DRI adoption - Tenoca CEO
Bagi teknologi EAF (Electric Arc Furnace), ketersediaan dan kualitas scrap tetap menjadi masalah utama.
Meskipun teknologi ini memiliki manfaat lingkungan, kelayakan ekonomis dan kualitas bijih besi menjadi kendala utama bagi adopsi teknologi DRI (Direct Reduced Iron) secara global. Roberto Pancaldi, CEO Tenova, sebuah perusahaan yang bergerak dalam solusi inovatif untuk industri baja dan pertambangan, menjelaskannya dalam wawancara dengan GreenSteelWorld.
Dalam hal aspek ekonomis, CEO Tenova menjelaskan bahwa saat ini, 1,4 miliar ton baja diproduksi setiap tahun dengan skema blast furnace-box conventer (BF-BOF).
“Untuk mengganti kapasitas ini, Anda memerlukan 600-700 pabrik DRI baru ditambah EAF, yang merupakan tugas besar,” katanya.
Selain itu, Roberto Pancaldi mengingatkan, banyak blast furnace yang ada, terutama di Tiongkok, masih relatif baru. Sebagian besar kapasitas pembuatan baja telah dioperasikan dalam 20 tahun terakhir. Dengan masa pakai blast furnace standar selama 40 tahun, masih terlalu dini untuk membenarkan kelayakan ekonomis penggantiannya.
Sumber: Economic aspects and ore quality hinder DRI adoption – Tenova CEO | SEAISI
Growing protectionism, green steel, decarbonization: Key takeaways from EUROMETAL’s Steel Trade Day in Germany
Dekarbonisasi industri baja Eropa, meningkatnya proteksionisme perdagangan, dan melambatnya konsumsi baja di Uni Eropa menjadi topik utama diskusi dalam Steel Trade Day EUROMETAL di Dusseldorf, Jerman, pada hari Senin dan Selasa, 4-5 November.
Para anggota asosiasi distributor baja Eropa dalam acara tersebut berfokus pada apakah pengurangan impor dapat membantu pemulihan harga flat product domestik, bagaimana dampak resesi terhadap transisi menuju green steel, dan apakah regulasi Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) akan memberikan manfaat atau justru menambah hambatan birokrasi.
Thinking About Decarbonization, ArcelorMittal Reimagines the Blast Furnace - Association for Iron & Steel Technology
Berbicara selama diskusi panel pada hari Rabu di European Steel Forum AIST 2024, Kristian Notebaert, Chief Technology Officer Decarbonization untuk flat product ArcelorMittal di Eropa, mengatakan bahwa perusahaan sedang mengembangkan konsep yang mereka sebut "renaissance” blast furnace (BF). Furnace ini akan dilengkapi dengan berbagai fitur baru dan teknologi yang dapat mengurangi emisi karbon.
Fitur-fitur tersebut mencakup daur ulang gas dari bagian atas furnace, preheating dan injeksi gas, injeksi biochar, dan injeksi oksigen penuh.
Dia menjelaskan bahwa perusahaan tidak berencana untuk sepenuhnya meninggalkan produksi baja dengan blast furnace karena alasan produktivitas. Beberapa produk perusahaan membutuhkan kualitas dari proses BF-basic oxygen furnace (BOF), dan beberapa peralatan hilirnya dirancang untuk penanganan kapasitas besar. Misalnya, beberapa caster membutuhkan 450 ton liquid metal per jam.
Investment
Growth story needs steel
Kabar baik bagi pertumbuhan ekonomi India adalah bahwa para pelaku industri baja, baik domestik maupun asing, memiliki rencana besar untuk memperluas kapasitas atau mendirikan fasilitas greenfield. Posco, produsen baja terbesar ketujuh di dunia, baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman dengan JSW Group untuk mendirikan pabrik baja terintegrasi berkapasitas 5 juta ton, yang kemungkinan besar akan berlokasi di distrik Keonjhar, Odisha.
Beberapa tahun lalu, perusahaan baja Korea Selatan ini juga telah menandatangani perjanjian tidak mengikat dengan Adani Group untuk pabrik baja terintegrasi di kota pelabuhan Mundra, Gujarat, tetapi proyek tersebut belum mengalami kemajuan. Ini akan menjadi upaya kedua Posco di Odisha, setelah sebelumnya gagal dalam rencananya membangun pabrik baja berkapasitas 12 juta ton di Paradip.
Mitranya, JSW, juga memiliki rencana independen untuk mendirikan pabrik berkapasitas 13,2 juta ton di wilayah tersebut di atas lahan yang dialokasikan untuk Posco sebelum proyeknya dihentikan sembilan tahun lalu. Secara keseluruhan, industri baja India memiliki rencana ekspansi besar-besaran dengan total sekitar 130 juta ton, sejalan dengan dorongan infrastruktur senilai $1,4 triliun yang sangat membutuhkan baja untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sumber: Growth story needs steel
AMNS eyes 17.8mt Andhra Pradesh steel plant
ArcelorMittal Nippon Steel (AMNS) India akan mendirikan pabrik baja terintegrasi berkapasitas 17,8 juta ton per tahun di Anakapalli, Andhra Pradesh, menurut laporan Kallanish.
Anggota parlemen Lok Sabha, C.M. Ramesh, mengumumkan proyek ini melalui platform media sosial X minggu ini. Ramesh menyatakan bahwa proyek ini akan menciptakan sekitar 20.000 lapangan pekerjaan, dan pengumuman resmi dari pemerintah akan segera dibuat.
Pabrik ini memerlukan investasi sebesar INR 1,4 triliun ($16,6 miliar) dan akan dikembangkan dalam dua fase. Proyek ini akan memiliki kapasitas blast furnace sebesar 7,3 juta ton per tahun dan memerlukan investasi awal sebesar INR 700-800 miliar pada fase pertama. Perusahaan telah mencari lahan seluas 2.600 hektar untuk fase pertama ini. Selanjutnya, perusahaan berencana menambah kapasitas sebesar 10,5 juta ton per tahun dengan investasi sebesar INR 600 miliar dan akan mencari tambahan lahan seluas 2.000 hektar pada fase kedua.
Sumber: AMNS eyes 17.8mt Andhra Pradesh steel plant
Mexican steelmaker GASA installs EAF in plant to produce 650,000 mt of steel plate
Grupo Acerero (GASA), produsen steel rod terbesar kelima di Meksiko, telah menyelesaikan instalasi peralatan untuk pabrik baru yang akan memproduksi slab dan kemudian sheet steel plate. Secara khusus, pemasangan electric arc furnace (EAF) telah selesai. Selain itu, menurut laporan dari perusahaan, pengiriman peralatan continuous casting juga telah dimulai.
GASA, melalui perusahaan induknya Grupo Fonderia, akan menginvestasikan $150 juta untuk membangun pabrik baja baru dengan kapasitas produksi 650.000 metrik ton sheet steel plate. EAF akan memproduksi slab, yang kemudian akan diolah menjadi pelat. Bahan baku utama yang akan digunakan adalah scrap, yang sebagian besar dikumpulkan oleh GASA melalui tiga lokasi pengumpulan miliknya sendiri dan juga dibeli dari pihak ketiga.
Sumber: Mexican steelmaker GASA installs EAF in plant to produce 650,000 mt of steel plate
Japan’s JFE Steel has applied for a government subsidy for decarbonization
Dua produsen baja terintegrasi terbesar di Jepang, Nippon Steel dan JFE Steel, telah mengajukan permohonan pendanaan dari pemerintah melalui Green Transformation Promotion Act (GX) yang baru untuk mendanai riset dan pengembangan dalam mendekarbonisasi operasional mereka. Hal ini dilaporkan oleh Mysteel Global.
JFE Steel mengajukan dana untuk membangun sebuah electric arc furnace (EAF) baru yang akan menggantikan blast furnace No. 2 di West Japan Works (Kurashiki). Perusahaan mengharapkan EAF ini dapat mulai beroperasi pada tahun fiskal 2027/2028 (dimulai pada 1 April 2027).
Blast Furnace No. 2 di pabrik tersebut terakhir kali menjalani re-lining pada tahun 2003. JFE biasanya melakukan perawatan tersebut setelah sekitar 25 tahun beroperasi, sehingga perawatan berikutnya dijadwalkan pada tahun 2028. Namun, JFE Steel berharap EAF baru tersebut sudah dapat beroperasi pada saat itu, sehingga unit blast furnace tersebut dapat ditutup. Saat ini, West Japan Works mengoperasikan tiga blast furnace dengan kapasitas produksi baja sekitar 8 juta ton per tahun.
Sumber: Japan’s JFE Steel has applied for a government subsidy for decarbonization | SEAISI
Indian government infuses $196 million into RINL to sustain its operations
Pemerintah India telah menyuntikkan dana sebesar $196,11 juta ke produsen baja milik negara, Rashtriya Ispat Nigam Limited (RINL), untuk membantu perusahaan mengatasi masalah operasional dan keuangan, kata sumber pemerintah pada hari Selasa, 5 November.
Sebelumnya, pemerintah juga telah menyuntikkan dana sebesar $60 juta untuk ekuitas RINL serta modal kerja sebesar $136 juta pada bulan September tahun ini, untuk memastikan RINL tetap beroperasi sesuai dengan aturan dan standar audit.
Selain itu, pemerintah telah menunjuk SBICaps, cabang perbankan investasi dari State Bank of India (SBI), untuk menyusun laporan keberlanjutan bagi RINL, yang mengoperasikan pabrik baja berkapasitas 7,3 juta ton per tahun yang terletak di kota pelabuhan selatan Vishakhapatnam.
Sumber: Indian government infuses $196 million into RINL to sustain its operations
China Oriental Group and ArcelorMittal to jointly build two flat steel plants in China
China Oriental Group Company, sebuah perusahaan joint venture antara produsen baja berbasis di Luksemburg, ArcelorMittal, dan perusahaan baja asal Tiongkok, Hebei Jinxi Iron and Steel Group, telah mengumumkan rencananya untuk membangun dua pabrik flat products di Tiongkok bekerja sama dengan ArcelorMittal. Masing-masing joint venture ini akan dimiliki oleh China Oriental Group dan ArcelorMittal masing-masing sebesar 50 persen.
Pabrik pertama akan mengoperasikan hot strip mill dan mencapai kapasitas produksi tahunan sebesar 2,5 juta metrik ton HRC pada akhir fase pengembangan pertama. Kapasitas pabrik ini, yang direncanakan untuk mulai berproduksi dalam waktu 18 bulan setelah pendirian joint venture diharapkan dapat meningkat menjadi 3,5 juta metrik ton per tahun jika fase pengembangan kedua diluncurkan. Hasil produksinya akan dipasok ke pabrik kedua.
Sumber: China Oriental Group and ArcelorMittal to jointly build two flat steel plants in China