• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Anggota
  • Informasi
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
    • Galeri Baja
  • Kegiatan
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Sponsor
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ekspor/Impor
  • Event ISSEI
  • Event ISSEI
  • Beranda
  • Berita
  • Weekly Update #41 – Perkembangan Industri Baja
News Update 18 October 2024

Weekly Update #41 – Perkembangan Industri Baja

Weekly Update #41 – Perkembangan Industri Baja 
Sumber: SEAISI, Eurometal, Steel Orbis, GMK Center, AISU Steel

Market

China FeCr prices near 2-year low, may stabilize in October

Pasar ferrochrome (FeCr) di Tiongkok mengalami masa sulit selama musim gugur ini, dengan harga yang terus menurun selama sebulan terakhir, menurut laporan Mysteel. Meski harga turun, para pelaku pasar memperkirakan bahwa harga FeCr di Tiongkok bisa mulai stabil bulan ini karena kondisi pasar dan faktor pendukungnya diperkirakan akan membaik, kata para pelaku pasar.
Per 14 Oktober, harga FeCr karbon tinggi (dengan kandungan 55% kromium) di Inner Mongolia, wilayah Utara Tiongkok, yang menjadi acuan utama pasar, turun sebesar Yuan 300 per ton (sekitar $42,20 per ton) dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi Yuan 8.200 per ton. Ini adalah harga terendah sejak Desember 2022, menurut penilaian Mysteel.

Sumber: China FeCr prices near 2-year low, may stabilize in October | SEAISI

ASEAN billet importers mull over price hikes

Para pemasok sedang berupaya menaikkan harga secara signifikan untuk billet impor di kawasan ASEAN setelah Tiongkok kembali dari libur Golden Week, menurut laporan Kallanish. Meskipun beberapa penawaran sedikit melemah sejak awal minggu lalu, para pembeli masih lambat menerima harga yang lebih tinggi, dan pedagang melaporkan belum ada transaksi yang terjadi.
Di Manila, penawaran indikatif untuk billet 5sp ukuran 150mm asal ASEAN/Tiongkok berada di sekitar $500 per ton CFR. Pengiriman ini sebagian besar dijadwalkan untuk bulan Januari.
Ada juga penawaran untuk sekitar 20.000 ton billet 5sp ukuran 150mm untuk pengiriman Januari, dengan harga $490 per ton CFR Manila, yang mungkin berasal dari seorang pedagang. Billet ini berasal dari pabrik besar di Vietnam atau Indonesia, tergantung pada pilihan penjual, menurut laporan seorang pedagang. Dia juga mengatakan bahwa negosiasi dengan pembeli masih berlangsung. "Banyak pengguna billet lokal terkejut dengan kenaikan harga ini," kata seorang sumber pasar di Manila. Dia memperkirakan pembelian akan kembali normal dalam dua minggu ke depan.

Sumber: ASEAN billet importers mull over price hikes

Billet prices soften in ASEAN

Pasar billet di ASEAN mengalami pelemahan harga. Harga billet Tiongkok turun minggu ini, seiring dengan penurunan harga berjangka baja di Tiongkok, menurut laporan Kallanish.
Penawaran ekspor untuk billet 3sp ukuran 150mm dari Tiongkok berada di kisaran $480-482 per ton FOB Tiongkok pada hari Rabu, menurut sumber perdagangan di Tiongkok dan ASEAN. Angka ini lebih rendah dibandingkan $500 per ton FOB yang terdengar minggu lalu.
Di Manila, para pedagang menawarkan billet dari blast furnace/EAF pada harga $485 per ton CFR untuk billet 3sp ukuran 150mm dan $490 per ton CFR untuk billet 5sp ukuran 150mm. Untuk ukuran 130mm, harga penawarannya lebih tinggi $5 per ton. Billet ini berasal dari Tiongkok, Korea Selatan, atau negara-negara ASEAN. "Pembeli menawar $10 lebih rendah dari harga yang ditawarkan," kata seorang pedagang regional.

Sumber: Billet prices soften in ASEAN

Baosteel has raised HRC prices for sales in November

Produsen baja Tiongkok, Baosteel, telah menaikkan harga hot rolled coil (HRC) domestik untuk bulan November sebesar Yuan 500 per ton ($71 per ton), menurut laporan BigMint.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah Tiongkok untuk mendorong ekonomi dan lonjakan harga berjangka baja untuk minyak dan gas di Shanghai Futures Exchange.
Selain itu, Baosteel juga menaikkan harga cold-rolled steel sheet (CRC) dan hot-dip galvanized steel sebesar Yuan 550 per ton ($78per ton).
Keputusan ini kemungkinan akan mendorong produsen baja Tiongkok lainnya untuk mengikuti langkah serupa dengan menaikkan harga jual mereka di bulan November.

Sumber: Baosteel has raised HRC prices for sales in November

CSC lifts November offers

Perusahaan Taiwan, China Steel Corp (CSC), telah meningkatkan penawarannya untuk bulan November seiring dengan perbaikan pasar baja sejak pertengahan September. Kenaikan ini disebabkan oleh kondisi pendanaan yang lebih baik, biaya yang lebih tinggi, dan musim puncak tradisional, menurut laporan Kallanish.
CSC menambah harga untuk hot rolled coil (HRC) standar dan hot-dip galvanized steel coil sebesar TWD 900 per ton ($28 per ton) untuk penjualan bulan November. Mereka menargetkan kenaikan harga sebesar TWD 1.200 per ton untuk HRC yang digunakan dalam proses rolling, sementara harga CRC dan specialty steel naik sebesar TWD 700 per ton.
Namun, kenaikan harga dari CSC ini lebih rendah dibandingkan beberapa pesaingnya.
Sebagai perbandingan, ArcelorMittal menaikkan harga HRC sebesar EUR 40 per ton ($44 per ton). Sementara itu, Baosteel, Angang, dan Bengang juga menaikkan penawaran untuk flat product di bulan November sebesar CNY 500-550 per ton. Formosa Ha Tinh Steel di Vietnam menaikkan HRC sebesar $30 per ton.

Sumber: CSC lifts November offers | SEAISI

Nucor is cutting HRC prices for the first time since early July

Produsen baja Amerika, Nucor, mengumumkan penurunan harga spot mingguan (CSP) untuk hot-rolled coil (HRC) sebesar $10 per ton dibandingkan minggu lalu, menjadi $720 per short ton, berdasarkan data perusahaan.
Penawaran HRC dari Nucor mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak awal Juli tahun ini. Pada 15 Juli, perusahaan mengumumkan bahwa CSP turun sebesar $20 per ton dibandingkan 8 Juli, menjadi $650 per ton. Sejak saat itu, harga secara bertahap meningkat, mencapai $690-700 per ton pada akhir Agustus. Di awal September, penawaran meningkat menjadi $730 per ton dan kemudian stabil.

Sumber: Nucor is cutting HRC prices for the first time since early July 

EU HRC prices stable as buyers cautious of higher offers

Harga hot-rolled coil domestik di Eropa tetap stabil pada 11 Oktober, karena para pembeli masih ragu untuk menerima harga penawaran yang lebih tinggi, meskipun harga impor meningkat bersamaan dengan penawaran domestik dari pabrik-pabrik Eropa.
"Produsen di Uni Eropa telah meningkatkan penawaran mereka, didorong oleh harapan yang semakin positif bahwa harga di pasar Tiongkok akan naik," kata seorang distributor yang berbasis di Jerman.
"Pabrik-pabrik Eropa berusaha untuk menaikkan harga," kata seorang pedagang asal Italia, yang mencatat ketidakpastian apakah para pembeli akan melakukan pembelian dengan harga yang lebih tinggi ini.
"Banyak pembeli ragu untuk menerima harga baru ini karena permintaan yang masih lemah dari sektor otomotif dan konstruksi," tambahnya.

Sumber: EU HRC prices stable as buyers cautious of higher offers - EUROMETAL

Spanish HRC prices move up, demand remains sluggish

Kenaikan harga coil terbaru dari ArcelorMittal di Eropa menciptakan ketidakpastian di pasar flat product Spanyol. Para distributor dan re-rolling meragukan apakah pemulihan harga ini dapat bertahan, dan mereka khawatir bahwa pengguna akhir akan kesulitan untuk menyerap nilai yang lebih tinggi ini.
“Sebagian besar pelaku pasar masih sangat skeptis tentang perbaikan dalam konsumsi hot rolled coil dalam waktu dekat, dan kenaikan ini cukup mengejutkan,” kata seorang penjual kepada Kallanish. “Kenaikan harga ini wajar dari sudut pandang pabrik karena biaya mereka yang lebih tinggi. Namun, harga baru ini sulit untuk diterima oleh konsumen, yang daya belinya tidak membaik.”

Sumber: Spanish HRC prices move up, demand remains sluggish - EUROMETAL

India's HRC-rebar spread remains in reverse gear in H1FY'25. Know why?

Selisih harga antara hot rolled coil (HRC) dan rebar mengalami perubahan tajam lagi pada September 2024, setelah sebelumnya normal pada bulan Agustus, menurut data BigMint. Biasanya, HRC dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan rebar.
Namun, harga HRC tetap lebih rendah dibandingkan rebar dari April hingga Juli, kemudian hanya naik sedikit sebesar INR 300 per ton ($4 per ton) pada Agustus, tetapi turun lebih tajam sebesar INR 2.400 per ton ($29 per ton) pada September. Untuk H1FY'25, harga rebar lebih tinggi di INR 54.000 per ton ($644 per ton) dibandingkan HRC yang berada di INR 51.880 per ton ($618 per ton).
Pada bulan September, harga rata-rata HRC (IS2062, 2.5-8mm) turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, menjadi INR 48.000 per ton ($572 per ton), setelah sebelumnya hampir mencapai INR 46.000 per ton ($548 per ton) yang terakhir kali terlihat pada November 2020.
Sementara itu, rebar yang diproduksi menggunakan proses blast furnace (ukuran 12-32mm) sedikit lebih baik dengan harga INR 50.400 per ton ($600 per ton) bulan lalu.

Sumber: India's HRC-rebar spread remains in reverse gear in H1FY'25. Know why? | SEAISI

Indian HRC imports surge in September

Impor hot rolled flat steel India meningkat 38% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 481.863 ton pada bulan September, menurut data Cybex yang diakses oleh Kallanish. Ini merupakan kenaikan bulanan keempat berturut-turut.
India tetap menjadi negara pengimpor bersih pada bulan September, karena ekspor HRC India turun 21% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 99.838 ton. India menjadi pengimpor bersih pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2024 (FY24) dan telah tetap menjadi pengimpor bersih sejak awal tahun fiskal 2025 (FY25).
Pada bulan Agustus, impor HRC India juga meningkat 24% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 348.182 ton.

Sumber: Indian HRC imports surge in September

India steel index remains flat w o w. Will price rise sustain post Diwali?

Harga baja di India kembali stabil, dengan kenaikan kecil sebesar 0,1% menjadi 134,5 poin pada 11 Oktober, setelah mengalami lonjakan yang signifikan pada minggu sebelumnya.
Indeks long product juga kehilangan daya tariknya. Meskipun harga rebar stabil, harga wire rod dan structural steel turun dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, harga flat product sedikit naik sebesar 0,31% untuk dua minggu berturut-turut, setelah sebelumnya mengalami penurunan yang cukup lama.

Sumber: India steel index remains flat w o w. Will price rise sustain post Diwali? | SEAISI

India's rebar rally pauses amid market caution

Harga rebar domestik di India, khususnya di pasar sekunder, telah berhenti naik minggu ini, menurut Kallanish.
Hal ini terjadi karena para stokis dan pelaku pasar memilih untuk mengambil pendekatan wait and see, sambil memantau perkembangan di pasar baja Tiongkok.
Harga rebar di pasar sekunder mengalami penurunan tipis, sebesar INR 300-500 per ton ($4-6) secara mingguan.
Harga rebar IS 1786 grade Fe 500D ukuran 12-25mm, yang diproduksi melalui proses induction furnace, kini berada di INR 46.000-46.200 per ton ($547-550) di Raipur, menurut penilaian Kallanish.

Sumber: India's rebar rally pauses amid market caution | SEAISI

Spanish rebar prices increase

Harga rebar di Spanyol mulai pulih setelah mengalami penurunan lebih dari €15 per ton ($16,38 per ton) pada akhir September. Kenaikan harga ini dianggap sebagai akibat dari kenaikan harga long product yang dilakukan ArcelorMittal di seluruh Eropa minggu lalu. Namun, penyesuaian harga ini tidak diterapkan secara merata di Spanyol, menurut sumber Kallanish.
“Beberapa pabrik di Spanyol mengikuti kenaikan harga ArcelorMittal, sementara yang lain tidak. Pasar tampak terbagi. Para pedagang berharap kenaikan ini akan bertahan lebih lama agar mereka dapat pulih dari kerugian yang dialami dalam beberapa bulan terakhir, meskipun secara umum merasa bahwa harga yang tinggi akan mempengaruhi permintaan, yang saat ini cukup baik,” komentar seorang penjual.

Sumber: Spanish rebar prices increase - EUROMETAL

French longs market stalls, rebar weakens

Permintaan untuk long product di Prancis diperkirakan akan tetap lesu hingga akhir tahun. Beberapa pembeli mengantisipasi adanya pemulihan permintaan pada akhir bulan ini atau awal November, saat perusahaan konstruksi dan distributor mengisi kembali persediaan mereka menjelang akhir tahun, menurut Kallanish.
“Permintaan mungkin akan tetap seperti ini selama enam bulan ke depan. Dalam situasi yang tidak pasti ini, kami tidak melihat adanya indikasi pemulihan di sektor konstruksi, dan kenaikan harga tidak akan bertahan,” kata seorang pembeli lokal yang besar.
Tampaknya harga rebar sedang mengalami penurunan moderat, sekitar €10 per ton ($10,91) dalam kontrak. Namun, seorang penjual rebar memiliki pandangan yang sedikit optimis. Dia melaporkan bahwa tingkat penerimaan pesanan cukup baik dan menyatakan bahwa penghentian produksi tidak diperlukan saat ini. “Pelanggan tetap melakukan pemesanan, meskipun volume per kontrak masih terbatas. Ada kekhawatiran untuk berkomitmen,” ungkapnya.

Sumber: French longs market stalls, rebar weakens - EUROMETAL

China’s non-grain oriented electrical steel market rise amid India’s anti-dumping investigation

Penilaian harga Fastmarkets untuk electrical steel non-grain oriented, EX-WHS Tiongkok Timur, tercatat sebesar $671-721 per ton pada 11 Oktober, naik 6,75% dari $620-684 per ton dua minggu sebelumnya.
Produk 50WW800 dari Wugang ditawarkan pada harga $721 per ton, sementara produk SG50W800 dari Shagang, dan 50AW800 dari Angang ditawarkan pada harga $671-692 per ton dalam minggu yang berakhir pada hari Jumat.
Kesepakatan untuk produk SG50W800 dari Shagang diselesaikan pada harga Yuan 4.750 ($672) per ton, naik Yuan 400 per ton dari Yuan 4.350 per ton pada 27 September, sebelum libur Golden Week dari 1-7 Oktober. Sementara itu, produk 50WW800 dari Wugang diperdagangkan pada harga Yuan 5.100 per ton, naik Yuan 250-300 per ton dari harga Yuan 4.750-4.800 per ton pada 27 September.

Sumber: China’s non-grain oriented electrical steel market rise amid India’s anti-dumping investigation | SEAISI

US scrap prices see first 2024 rise

Harga scrap di AS mengalami kenaikan di beberapa wilayah selama perdagangan bulan Oktober pekan lalu, mencatatkan kenaikan pertama yang signifikan sejak awal tahun, menurut Kallanish.
Sebelumnya, banyak pelaku pasar meragukan adanya kenaikan harga ini hingga pekan lalu saat perdagangan dimulai, di mana sebagian besar memprediksi harga akan datar. Namun, akhirnya para pemasok domestik berhasil menaikkan harga sebesar $20 per gross ton, bahkan lebih di beberapa wilayah, termasuk Selatan dan Tengah AS.
Permintaan ekspor yang kuat pekan lalu, ditambah dengan rendahnya persediaan dan ketidakpastian akibat kerusakan dari Badai Milton, mendorong pabrik-pabrik di Selatan untuk meningkatkan tawaran mereka. Namun, masalah operasional di pabrik yang mempengaruhi permintaan membuat harga tidak naik di sekitar Chicago dan Detroit, sehingga harga tetap sama untuk bulan ini. Dengan demikian, penetapan harga selama perdagangan bulan Oktober sebagian besar berbeda-beda di setiap wilayah.

Sumber: US scrap prices see first 2024 rise | SEAISI

Iron ore prices correct after a sharp rise in early October

Kontrak berjangka bijih besi untuk bulan Januari, yang paling banyak diperdagangkan di Dalian Commodity Exchange selama periode 8-15 Oktober, meningkat 0,1% dibandingkan minggu sebelumnya, menjadi Yuan 791,5 per ton ($111,26 per ton). Di Singapore Exchange, harga kontrak berjangka November naik 1,2% selama periode ini, menjadi $106,1 per ton. Namun, harga bijih besi telah turun sebesar 5% sejak awal Oktober, ketika terjadi lonjakan signifikan di pasar bijih besi.
Sejak awal Oktober, pasar bijih besi mengalami volatilitas yang signifikan akibat langkah-langkah stimulus ekonomi yang diambil oleh pemerintah Tiongkok. Antara 1 dan 7 Oktober, harga komoditas naik secara signifikan karena harapan akan langkah-langkah baru, termasuk pemotongan suku bunga dan insentif perumahan. Kenaikan harga didorong oleh meningkatnya sentimen positif di kalangan investor ritel Tiongkok, yang menyebabkan lonjakan 10% dalam kontrak berjangka di Dalian Commodity Exchange dan peningkatan kontrak di Singapura.

Sumber: Iron ore prices correct after a sharp rise in early October

Steel exports from China in January-September rose to an 8-year high

Ekspor baja Tiongkok pada periode Januari-September 2024 meningkat sebesar 21,2% dibandingkan periode yang sama pada 2023, mencapai 80,71 juta ton. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 8 tahun terakhir, menurut Kallanish.
Pada bulan September, ekspor baja Tiongkok mencapai 10,15 juta ton, naik 6,9% dibanding bulan sebelumnya dan 25,9% dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, pendapatan ekspor pada Januari-September mengalami penurunan sebesar 5% dibandingkan periode yang sama pada 2023, menjadi $65,4 miliar, menunjukkan penurunan harga baja rata-rata selama periode tersebut.

Sumber: Steel exports from China in January-September rose to an 8-year high | SEAISI

China Defends Steel Surge as Exports Hit Highest Since 2016

Ekspor baja Tiongkok pada bulan September mencapai level tertinggi sejak 2016, dalam lonjakan yang berisiko memicu ketegangan perdagangan saat produsen teratas tersebut menjual surplusnya ke seluruh dunia.
Angka bulanan terbaru sebesar 10,2 juta ton membawa total ekspor tahun ini menjadi hampir 81 juta ton, meningkat 21% dibandingkan tahun sebelumnya. Pasar domestik yang lesu telah mendorong pedagang Tiongkok untuk mengirim sebanyak mungkin material ke luar negeri. Baja adalah salah satu komoditas yang paling terpengaruh oleh penurunan berkepanjangan di pasar properti Tiongkok.
Ekspor baja Tiongkok tahun ini telah menjadi sasaran keluhan perdagangan dari Asia Tenggara hingga Amerika Latin, meskipun pengiriman barang-barang teknologi tinggi seperti kendaraan listrik dan baterai juga menimbulkan kontroversi.

Sumber: China Defends Steel Surge as Exports Hit Highest Since 2016

Steel import surge impacts domestic players' gross margins: Ind-Ra

Lonjakan impor baja telah berdampak pada margin perusahaan domestik, dan tekanan ini diperkirakan akan semakin meningkat pada paruh kedua tahun fiskal yang sedang berjalan, menurut laporan yang dirilis pada hari Selasa.
Laporan tersebut membahas penyebab global dari peningkatan impor baja ke India, kemungkinan arah impor ke depan, negara-negara pengeskpor utama, serta keseimbangan permintaan dan pasokan domestik, seperti yang dinyatakan oleh India Ratings and Research (Ind-Ra).
Peningkatan impor baja ke India, terutama sejak kuartal ketiga FY24, telah mempengaruhi selisih margin kotor di industri baja domestik, menurut laporan tersebut.

Sumber: Steel import surge impacts domestic players' gross margins: Ind-Ra

China steel exports hitting scrap markets

Peningkatan ekspor produk semi finished dan finished steel dari Tiongkok menambah ketidakstabilan dalam industri long product global, terutama di pasar scrap berkualitas. Kekhawatiran ini diungkapkan dalam pertemuan ke-91 International Rebar Exporters and Producers Association (Irepas) yang berlangsung di Paris. Ketua Irepas, Murat Cebecioğlu, mengatakan bahwa keseimbangan antara pasokan dan permintaan dalam industri long product global semakin tidak stabil.
Cebecioğlu menunjukkan bahwa produk finished steel dari Tiongkok mendominasi sebagian besar pasar. Ekspor produk baja semi finished dan finished steel asal Tiongkok meningkat dari 5,6 juta ton pada tahun 2022 menjadi 7,7 juta ton pada tahun 2023, dan diperkirakan akan mencapai sekitar 8,7 juta ton pada tahun 2024.

Sumber: China steel exports hitting scrap markets

Steel demand in Germany will not recover in 2024 – WV Stahl

Tahun ini, menurut perkiraan Worldsteel, permintaan baja di Jerman diperkirakan akan turun sebesar 7%. Permintaan baja di Jerman tidak akan pulih tahun ini, dan perkembangan yang lemah ini mencerminkan posisi Jerman sebagai pusat industri, menurut asosiasi baja Jerman, WV Stahl.
Worldsteel menyebutkan dalam perkiraan jangka pendek terbaru bahwa permintaan baja di Jerman akan turun 7% dibandingkan tahun lalu pada tahun 2024. Namun, pada tahun 2025, diperkirakan permintaan akan meningkat sedikit kurang dari 6%.
Dr. Martin Thüringer, Ketua Komite Ekonomi Worldsteel dan Direktur Utama WV Stahl, menyatakan bahwa permintaan baja di negara ini berkembang jauh lebih lemah tahun ini dibandingkan yang diperkirakan pada bulan April, dan tidak ada tanda-tanda pemulihan yang nyata untuk tahun 2025.

Sumber: Steel demand in Germany will not recover in 2024 – WV Stahl | SEAISI

worldsteel Short Range Outlook October 2024

Asosiasi Baja Dunia (worldsteel) hari ini merilis pembaruan Short Range Outlook (SRO) untuk tahun 2024 dan 2025. Worldsteel memperkirakan bahwa permintaan baja global akan turun lebih lanjut sebesar 0,9% menjadi 1.751 juta ton pada tahun ini. Setelah tiga tahun mengalami penurunan, diperkirakan pada 2025 akan terjadi pemulihan yang menyeluruh di dunia, kecuali Tiongkok. Permintaan baja global diproyeksikan akan pulih kembali sebesar 1,2% pada 2025, mencapai 1.772 juta ton.
Mengomentari prospek ini, Dr. Martin Theuringer, Direktur Utama Asosiasi Baja Jerman dan Ketua Komite Ekonomi Worldsteel, menyatakan "Tahun 2024 merupakan tahun yang sulit bagi permintaan baja global karena sektor manufaktur terus menghadapi tantangan seperti penurunan daya beli rumah tangga, pengetatan moneter yang agresif, dan ketidakpastian geopolitik yang meningkat. Kelemahan yang berkelanjutan di sektor konstruksi perumahan, yang dipengaruhi oleh kondisi pembiayaan yang ketat dan biaya tinggi, semakin memperburuk permintaan baja yang lesu."

Sumber: worldsteel Short Range Outlook October 2024

Policies

Turkish steelmakers support the introduction of tariffs on HRC imports

Baru-baru ini, pemerintah Turki memberlakukan bea masuk pada impor hot-rolled coils yang berasal dari Rusia, Tiongkok, India, dan Jepang. 
Minggu lalu, otoritas Turki memutuskan untuk memberlakukan bea anti-dumping pada impor hot-rolled coils dari Tiongkok, India, Jepang, dan Rusia. Inisiatif ini disambut baik oleh industri baja Turki, yang percaya bahwa bea masuk baru ini dapat memberikan dampak positif pada produksi lokal dan meningkatkan daya saing industri, menurut SteelOrbis.
Veysel Yayan, Sekretaris Jenderal The Turkish Steel Association  (TÇÜD), menyambut keputusan tersebut, dengan mencatat bahwa pengurangan konsumsi baja sebesar 1% di Tiongkok menciptakan kelebihan pasokan sebesar 10 juta ton, yang kemudian diekspor ke pasar global.
Menurutnya, pada tahun 2023, Tiongkok mengekspor 94 juta ton baja, dan volume ini bisa meningkat menjadi 120 juta ton tahun ini. Yayan menekankan bahwa situasi ini menjadikan Tiongkok sebagai ancaman bagi industri baja di seluruh dunia.

Sumber: Turkish steelmakers support the introduction of tariffs on HRC imports

Mexico initiates second AD sunset review on China’s galvanized steel wire mesh

Pada 30 September 2024, Kementerian Ekonomi Meksiko memulai sunset review kedua terkait anti-dumping (AD) atas produk galvanized steel wire mesh dari Tiongkok, setelah permohonan yang diajukan oleh Deacero, S.A.P.I. de C.V.
Periode investigasi dumping berlangsung dari 1 Agustus 2023 hingga 31 Juli 2024, sedangkan periode investigasi kerugian berlangsung dari 1 Agustus 2019 hingga 31 Juli 2024. Produk yang terlibat berada di bawah kode tarif 7314.19.03, 7314.19.99, dan 7314.31.01 sesuai sistem TIGIE. Tindakan AD yang ada akan tetap berlaku selama periode investigasi dumping ini.

Sumber: Mexico initiates second AD sunset review on China’s galvanized steel wire mesh

Malaysia launches AD Probe on wire rod from three countries

The Malaysian Ministry of International Trade and Industry (MITI) mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan anti-dumping terhadap impor wire rod dari Tiongkok, Indonesia, dan Vietnam. 
Peninjauan ini dilakukan berdasarkan petisi dari produsen lokal, Southern Steel Berhad, yang mengklaim bahwa wire rod dari negara-negara tersebut dijual dengan harga dumping, sehingga menyebabkan kerugian material bagi industri domestik Malaysia.
Produk yang menjadi subjek penyelidikan berada di bawah kode HS 7213.91.10.00, 7213.91.20.00, 7213.91.90.00, dan 7227.90.90.00.

Sumber: Malaysia launches AD probe on wire rod from three countries

Algeria bans imports of certain steel products to protect domestic industry

Asosiasi Nasional Bank dan Lembaga Keuangan Aljazair telah mengumumkan bahwa Kementerian Perdagangan telah melarang impor beberapa produk baja tertentu, menurut laporan media lokal.
Impor produk seperti wire rods atau baja paduan lainnya serta sheet piles dari besi atau baja telah dilarang. Langkah ini diambil oleh pihak berwenang Aljazair untuk melindungi industri baja domestik dan mendukung perkembangannya.
Selain itu, meskipun bank diwajibkan untuk tidak menyetujui impor produk baja tersebut, impor yang sudah dalam proses dan disetujui oleh bank sebelum pengumuman ini tidak akan terpengaruh oleh keputusan tersebut.

Sumber: Algeria bans imports of certain steel products to protect domestic industry

Combatting steel dumping: India to expand quality control regulations

Industri baja India menghadapi kerentanan yang semakin meningkat terhadap pengalihan perdagangan, mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan perluasan regulasi pengendalian kualitas (quality control/QCO) pada produk baja untuk mengatasi lonjakan impor, terutama dari Tiongkok. Tinjauan terbaru oleh Kementerian Baja mengungkapkan bahwa India memiliki nilai impor bersih selama lima bulan pertama tahun anggaran 2024/2025, dengan mengimpor 3,45 juta ton sementara nilai ekspor hanya mencapai 1,92 juta ton.
Lonjakan impor ini disebabkan oleh produsen baja global yang mencari pasar baru di tengah permintaan yang lemah dan tarif tinggi di AS dan UE. Saat ini, sebanyak 1.127 jenis baja masih dapat memasuki India dengan Sertifikat  Tanpa Keberatan (No Objection Certificate), meskipun terdapat pengendalian kualitas pada 1.279 jenis. Untuk melawan praktik dumping dan penetapan harga predator, para ahli industri menyarankan untuk menggandakan bea impor pada baja.

Sumber: Combatting steel dumping: India to expand quality control regulations | SEAISI

EUROFER calls for urgent action to save European steel industry

European Steel Association (EUROFER) mengirim surat kepada kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota Uni Eropa atas nama CEO Tata Steel Belanda, Arvedi, ArcelorMittal Eropa, Aperam, Riva Stahl, Voestalpine Steel Division, dan Salzgitter AG, mengimbau Dewan Eropa selama pertemuan informal dengan Menteri Perdagangan pada 17-18 Oktober untuk mempertimbangkan beberapa isu yang dihadapi industri baja Eropa.
Menurut surat tersebut, industri baja Eropa, yang merupakan bagian yang sangat penting dari banyak rantai pasokan manufaktur utama di Uni Eropa, sedang mengalami krisis terburuk sejak krisis keuangan dan ekonomi pada tahun 2009. Krisis ini dipicu oleh kelebihan kapasitas baja global, yang mencapai 551 juta ton pada tahun 2023 dan terus memberikan efek destruktif, serta perdagangan tidak adil yang memperburuk dampak dari rendahnya permintaan baja dan tingginya harga energi di Uni Eropa. Tanpa tindakan mendesak, krisis ini akan menyulitkan sebagian besar negara anggota Uni Eropa untuk mempertahankan industri baja yang tangguh dan berkelanjutan serta mampu berinvestasi dalam proyek dekarbonisasi yang ambisius pada tahun 2030 sampai seterusnya.

Sumber: EUROFER calls for urgent action to save European steel industry

UK should avoid having CBAM applied to it – experts

penerapan CBAM Uni Eropa ke Inggris Raya bisa berarti bahwa negara tersebut harus mengabaikan kebijakan iklimnya sendiri. Pendapat ini disampaikan oleh para peserta konferensi Carbon Forward di London, menurut Argus Media.
Menurut Alistair McGirr, kepala kebijakan dan advokasi di perusahaan utilitas SSE, penerapan CBAM Eropa akan menjadi "beracun secara politik" bagi Inggris. Hal ini dapat memicu perselisihan dagang dan masalah politik dengan Irlandia. Selain itu, para eksportir Inggris harus membayar pajak ke dalam anggaran Uni Eropa.
Namun, McGirr juga berpendapat bahwa mekanisme cross-border carbon adjustment dapat menjadi "penggerak yang efektif" untuk mendorong Inggris menghubungkan emissions trading scheme (ETS) dengan Eropa. Dengan adanya integrasi ini, Inggris dapat dikecualikan dari aturan CBAM.
Seorang perwakilan SSE berharap bahwa kesepakatan ini dapat dicapai sebelum implementasi penuh CBAM pada tahun 2026, dan integrasi tersebut dapat beroperasi pada tahun 2028.

Sumber: UK should avoid having CBAM applied to it – experts

Iron & steel industry of Ukraine will be the most hit by EU CBAM – GMK Center’s report

Ekspor pig iron, billets, dan long steel product dapat terhenti setelah tahun 2030. 
Menurut penelitian terbaru dari GMK Center berjudul “How EU CBAM could waken economy of Ukraine”, 93% ekspor Ukraina yang termasuk dalam regulasi CBAM berasal dari sektor besi dan baja. Produksi pig iron dan long steel product akan mengalami kerugian terbesar akibat CBAM.
Di Ukraina, 89% baja diproduksi menggunakan jalur BF-BOF atau BF-OHF, yang berarti memiliki intensitas karbon rata-rata cukup tinggi, sekitar 2,3 ton CO2 per ton baja. Angka ini juga berlaku untuk billet dan long product (rebar, wire rod, dan bars lainnya).
GMK Center mengasumsikan bahwa Ukraina dapat kehilangan semua ekspor billet dan long steel product sebagai akibat dari CBAM, karena billet dan long product Ukraina akan menjadi tidak kompetitif dibandingkan dengan produk yang diproduksi melalui jalur EAF di UE. Intensitas karbon rata-rata dari jalur EAF adalah 0,3-0,4 ton CO2 per ton baja.

Sumber: Iron & steel industry of Ukraine will be the most hit by EU CBAM – GMK Center’s report — News

EU CBAM will lead to changes in global supply chains

Persaingan di pasar yang tidak menerapkan CBAM akan meningkat karena perusahaan yang menghadapi pembayaran CBAM tinggi di Uni Eropa harus mencari pasar lain untuk menjual produknya. 
Menurut penelitian terbaru GMK Center "How EU CBAM could weaken economy of Ukraine", cakupan CBAM dapat diperluas di masa depan untuk mencakup semua sektor yang termasuk dalam EU ETS. Saat ini, CBAM hanya berlaku untuk beberapa produk tertrentu, seperti besi & baja, aluminium, hidrogen, semen, pupuk, dan listrik.
Ekspektasi tentang peningkatan cakupan CBAM di masa depan didukung oleh keterkaitan CBAM dengan EU ETS. Harga sertifikat CBAM didasarkan pada harga karbon di EU ETS. Selain itu, diperkirakan CBAM akan menggantikan pemberian kuota emisi gratis di EU ETS. Mulai tahun 2034, tidak akan ada lagi alokasi gratis untuk sektor-sektor yang produknya dikenakan CBAM.

Sumber: EU CBAM will lead to changes in global supply chains — GMK Center

Taiwan to discuss its own version of CBAM

Perwakilan industri Taiwan percaya bahwa otoritas setempat harus mencontoh CBAM Eropa dan mengembangkan mekanisme serupa untuk melindungi industri lokal dari dampak negatif impor produk yang intensif karbon, menurut laporan dari CNA.
Menteri Lingkungan Taiwan, Peng Qi-Ming, menyatakan bahwa rincian mengenai mekanisme tersebut tidak akan diumumkan hingga pertengahan 2025. Kementerian akan mendiskusikan isu-isu ini dengan Kementerian Ekonomi dan Keuangan. Selain itu, Taiwan telah melakukan pendekatan kepada regulator Uni Eropa dan Jepang untuk berkoordinasi agar pajak karbon negara ini sesuai dengan regulasi pihak-pihak tersebut.
Peng Qi-Ming juga mencatat bahwa dari pemeriksaan laporan ESG (Environmental, Social, and Governance) perusahaan, tampak bahwa beberapa perusahaan lebih bertekad untuk mengurangi emisi karbon dibandingkan rencana pemerintah. Beberapa dari mereka bahkan berencana untuk mengurangi emisi hingga 40% pada tahun 2030, jauh melebihi target nasional sekitar 24%.

Sumber: Taiwan to discuss its own version of CBAM – News – GMK Center

Technology & Environment

China may become the leading producer of green steel by 2030

Keunggulan kompetitif negara tersebut terletak pada kemampuan produksi listrik terbarukan dan hidrogen hijau.  
Pada tahun 2030, Tiongkok diprediksi dapat menjadi produsen utama green steel berkat keunggulan kompetitifnya dalam produksi listrik terbarukan dan hidrogen hijau. Prediksi ini disampaikan oleh organisasi non-pemerintah, Transition Asia.  
Organisasi tersebut juga menyarankan agar dalam rencana lima tahun berikutnya, Tiongkok menetapkan tujuan ini secara resmi dan memperkuat dukungan subsidi untuk memajukan produksi green steel.

Sumber: China may become the leading producer of green steel by 2030 – forecast

India to launch national green steel mission by December

Pemerintah India berencana meluncurkan misi green steel nasional pada Desember tahun ini, berdasarkan laporan Mint.
Definisi produk green steel diharapkan akan ditetapkan pada bulan Oktober untuk mendorong produksi yang lebih berkelanjutan. Inisiatif ini didasarkan pada National Green Hydrogen Mission, kata Sandeep Poundrick, Sekretaris Kementerian Baja.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya tekanan global pada negara-negara untuk mengurangi emisi karbon dalam produksinya, termasuk penerapan CBAM oleh Uni Eropa.
Salah satu aspek utama dari misi ini adalah meningkatkan penggunaan green steel dalam pengadaan publik.

Sumber: India to launch national green steel mission by December

ArcelorMittal Germany receives electrolyzer for hydrogen production

ArcelorMittal Jerman mengumumkan bahwa mereka telah menerima unit elektroliser yang diproduksi oleh Plug Power di Belanda untuk proyek hidrogen hijau 10 MW yang disebut HyBit di Bremen. Proyek ini akan dilaksanakan bersama perusahaan energi domestik, EWE AG, dan anak perusahaannya, Swb AG, untuk mengurangi emisi karbon dalam pembuatan baja dan memulai dekarbonisasi sektor ini.
Unit tersebut, yang terdiri dari dua modul, akan dirakit di lokasi untuk menyelesaikan pabrik elektrolisis. Setelah unit tersebut dioperasikan, proses elektrolisis akan dimulai, di mana air yang telah didesalinasi akan dipecah menjadi oksigen dan hidrogen menggunakan sumber energi terbarukan. Proses ini sangat penting untuk produksi hidrogen hijau.

Sumber: ArcelorMittal Germany receives electrolyzer for hydrogen production

Investment

The UK is launching a new industrial strategy

Pemerintah UK meluncurkan Industrial Strategy and National Prosperity Fund baru untuk memberikan stabilitas bagi para investor dan mendukung sektor manufaktur, termasuk baja. Hal ini disampaikan dalam pernyataan pemerintah UK.
Strategi industri pertama dalam tujuh tahun ini akan fokus pada sektor-sektor utama seperti manufaktur canggih, energi bersih, industri kreatif, teknologi digital, jasa keuangan, biologi, serta layanan profesional dan bisnis.
Selain itu, pemerintah Inggris juga telah menerbitkan Green Paper yang dapat digunakan oleh para pelaku bisnis untuk membantu merumuskan strategi industri mereka. Konsultasi ini terbuka hingga 24 November. Perusahaan, investor internasional, serikat pekerja, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan diundang untuk memberikan pandangan mereka terkait visi keseluruhan, pendekatan terhadap sektor-sektor yang sedang berkembang, serta kebijakan yang diperlukan untuk menarik investasi.

Sumber: The UK is launching a new industrial strategy

Nippon Steel has applied for a subsidy to build new EAFs

Produsen baja terbesar di Jepang, Nippon Steel, telah mengajukan permohonan subsidi pemerintah untuk membangun electric arc furnace baru, menurut laporan dari Argus Media. Subsidi yang diajukan oleh perusahaan ini memberikan dukungan finansial bagi industri yang sulit mengurangi emisi gas rumah kaca, khususnya untuk transformasi proses produksi.
Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah yang diminta Nippon Steel. Namun, pemerintah Jepang akan mengalokasikan hingga ¥500 miliar ($3,3 miliar) untuk seluruh skema pendanaan di bawah program tersebut. Penerimaan permohonan subsidi akan berakhir pada 28 Oktober.
Seperti yang dicatat oleh Nippon Steel, transisi dari tungku konverter tradisional ke electric arc furnace dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon, namun memerlukan pengeluaran modal yang besar. Perusahaan baja ini berencana menggunakan dukungan pemerintah untuk beralih dari proses peleburan menggunakan blast furnace ke produksi skala besar dengan EAF di pabrik Kyushu Works Yawata Area. Selain itu, Perusahaan juga merencanakan ekspansi produksi electric steel di pabrik Setouchi Works Hirohata Area.

Sumber: Nippon Steel has applied for a subsidy to build new EAFs

Kembali
Arsip
Arsip
  • Tampilkan Semua
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Kategori
  • Market
  • Environment
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.