Weekly Update #40 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: SEAISI, Eurometal, Steel Orbis, GMK Center, AISU Steel
Market
Steel prices in the first week of October
Menurut harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap mencapai $385 per ton, naik $17 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi $110 per ton, naik $8 dibandingkan harga minggu lalu.
Sementara itu, harga billet berada pada kisaran $470-495 per ton, sedangkan minggu lalu berada pada kisaran $455-485 per ton, dan harga rebar berada pada kisaran $570-610 per ton, sedangkan minggu lalu berada pada kisaran $560-600 per ton.
Harga wire rod, HR coil, dan CR coil 1mm juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar $15, $38, dan $30 per ton. Harga wire rod menjadi berkisar antara $610-630 per ton, HR coil menjadi berkisar antara $500-520 per ton, dan CR coil 1mm menjadi berkisar antara $560-570 per ton.
Sumber: Steel prices in the first week of October - Arab Iron and Steel Union
Chinese HRC prices seen rebounding in Oct
Sentimen positif di pasar baja Tiongkok dapat meningkatkan permintaan baja karbon hot-rolled coil (HRC) bulan ini, yang berpotensi mendorong kenaikan harga produk tersebut, menurut laporan bulanan terbaru Mysteel tentang komoditas ini.
Sepanjang September, harga HRC mengalami penurunan yang stabil, yang mengurangi keuntungan produsen baja lembaran dan memaksa mereka untuk mengurangi produksi. Namun, perbaikan kondisi pasar baja Tiongkok pada akhir September membantu produsen HRC memulihkan sebagian kerugian mereka.
Pada bulan September, harga spot HRC Q235B 4.75mm di Shanghai berdasarkan penilaian Mysteel turun 3,9% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan harga rata-rata sebesar Yuan 3.126 per ton (setara $442,7 per ton termasuk PPN), yang merupakan rata-rata bulanan terendah dalam tujuh tahun terakhir.
Sumber: Chinese HRC prices seen rebounding in Oct | SEAISI
Vietnamese HRC market awaits China's return
Pasar hot-rolled coil Vietnam sedang menunggu kembalinya Tiongkok dari libur panjang selama seminggu, menurut laporan Kallanish.
“Tidak ada penawaran dari Tiongkok,” kata seorang pedagang di Hanoi.
Pedagang Vietnam lainnya mencatat bahwa eksportir dari negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan juga belum memberikan penawaran. “Semua orang sedang menunggu kembalinya Tiongkok setelah libur Golden Week,” ujarnya.
Beberapa pelaku pasar sedang memantau apakah pasar lokal akan menerima kenaikan harga domestik dari Hoa Phat sebesar sekitar $34 per ton untuk pengiriman Desember.
Sumber: Vietnamese HRC market awaits China's return
Vietnam's Formosa hikes domestic HRC prices
Produsen di Vietnam telah mengumumkan kenaikan harga untuk penjualan HRC lokal, menurut laporan Kallanish. Hal ini mengikuti langkah serupa yang diambil oleh produsen Vietnam lainnya pada awal bulan ini dan dipicu oleh kenaikan harga HRC di Tiongkok yang cukup signifikan.
Produsen lokal, Formosa Ha Tinh Steel, menaikkan harga HRC untuk pengiriman Desember sekitar $30 per ton. Harga untuk HRC non-skin passed ditetapkan pada VND 13.280 per kg ($533 per ton) CIF Haiphong dan VND 13.430 per kg ($539 per ton) CIF Ho Chi Minh City. Harga tersebut berlaku untuk pesanan sebanyak 10.000 ton atau lebih, menurut sumber perdagangan.
Harga ini juga berlaku untuk HRC grade SS400/pipe-making. Untuk HRC skin-passed SAE 1006, harganya ditetapkan $5 per ton lebih tinggi. Pabrik tersebut memiliki rentang harga berdasarkan jumlah tonase yang dipesan, dengan harga lebih rendah untuk kuantitas yang lebih besar.
Sumber: Vietnam's Formosa hikes domestic HRC prices | SEAISI
China's HRC output falls to near 9-mth low
Produksi hot-rolled coil (HRC) di antara 37 produsen baja lembaran Tiongkok yang secara rutin dipantau oleh Mysteel menurun menjadi 2,96 juta ton selama minggu 23-27 September. Ini merupakan penurunan untuk minggu ketiga berturut-turut, dengan penurunan sebesar 50.000 ton atau 1,66% dibandingkan minggu sebelumnya, dan mencapai titik terendah sejak awal Januari, menurut survei produksi mingguan terbaru dari Mysteel.
Tingkat utilisasi kapasitas hot-rolling di antara 37 pabrik juga turun sebesar 1,28% menjadi rata-rata 75,69% selama seminggu terakhir, menurut temuan survei.
Penurunan produksi HRC ini terutama disebabkan oleh beberapa produsen baja di Tiongkok Utara yang mengalihkan produksi hot metal mereka dari coil ke produk baja lain seperti rebar, yang memberikan keuntungan lebih tinggi, menurut para responden.
Sumber: China's HRC output falls to near 9-mth low | SEAISI
European HRC prices remain largely flat despite bullish sentiment at producers
Harga hot-rolled coil di Eropa sebagian besar tetap stabil pada Jumat, 4 Oktober, meskipun produsen berusaha menaikkan harga di awal minggu. Namun, pembeli meragukan kenaikan ini bisa bertahan karena permintaan yang rendah, menurut sumber Fastmarkets.
Fastmarkets mencatat indeks harian HRC domestik di Eropa Utara pada €540,83 ($596,68) per ton pada hari Jumat, turun €1,67 per ton dari €542,50 per ton sehari sebelumnya.
Indeks ini turun €4,38 per ton dari minggu sebelumnya dan €49,17 per ton dari bulan sebelumnya.
Aktivitas perdagangan tetap lesu di wilayah tersebut. Pembeli mempertanyakan kenaikan harga yang diumumkan oleh salah satu produsen besar Eropa awal minggu ini.
“Pasar tidak bisa menerima €590 per ton sebagai harga dasar HRC. Permintaan tidak cukup kuat untuk mendukung kenaikan itu,” kata seorang sumber pembeli kepada Fastmarkets. “Tapi jelas bahwa harga HRC sudah jatuh di bawah biaya produksi pabrik-pabrik di Eropa.”
Sumber: European HRC prices remain largely flat despite bullish sentiment at producers - EUROMETAL
ArcelorMittal increases long steel prices in Europe by €40/t
Produsen baja global, ArcelorMittal, telah mengumumkan kenaikan harga rolled product di seluruh Eropa, menurut laporan Kallanish yang mengutip sumber pasar.
Harga akan naik sebesar €40 per ton untuk semua jenis long-rolled product, termasuk rebar, beam, dan wire rod. Keputusan ini diambil karena ketidakstabilan pasar dan kenaikan harga bahan baku di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan di seluruh rantai pasok menghadapi risiko ketidakstabilan finansial, dan kenaikan harga ini diharapkan dapat memulihkan sebagian profitabilitas.
Kenaikan harga ini berlaku segera untuk semua pemesanan baru.
Harga rebar global pada September tidak menunjukkan tren yang jelas. Di AS dan UE, tren cenderung negatif, tetapi di Turki dan China, terjadi kenaikan harga yang diperkirakan tidak akan bertahan lama.
Sumber: ArcelorMittal increases long steel prices in Europe by €40/t
Italian rebar activity stagnates with low prices
Harga rebar di Italia sebagian besar stabil dibandingkan minggu sebelumnya, meskipun batas bawah dari kisaran harga turun €10 per ton ($11) dibandingkan akhir September, menurut pembeli yang dikutip oleh Kallanish.
Upaya produsen untuk menaikkan harga bulan lalu belum memberikan hasil yang diharapkan, dan aktivitas pasar dinilai terlalu lambat untuk mendukung kenaikan harga.
Para pembeli dan distributor memperkirakan harga akan terus menurun dalam beberapa minggu ke depan, sejalan dengan harga scrap yang juga diprediksi turun bulan ini.
Nilai transaksi saat ini di pasar domestik berada di kisaran €280-300 per ton untuk harga dasar EXW. Dua pembeli melaporkan hanya membeli dalam volume terbatas.
Sumber: Italian rebar activity stagnates with low prices - EUROMETAL
Polish steel rebar, wire rod prices decrease further on poor demand
Harga rebar dan wire rod di Polandia terus menurun pada minggu yang berakhir Jumat, 4 Oktober, karena permintaan yang rendah dan kurangnya aktivitas restocking, menurut sumber perdagangan yang dikutip oleh Fastmarkets.
Wire Rod
Pabrik-pabrik di Polandia mengumumkan penawaran lebih rendah untuk pengiriman wire rod kualitas low-carbon drawing bulan Oktober, dengan harga 2.700-2.750 zloty ($692-705) per ton CPT, menurut sumber Fastmarkets.
Sebagai perbandingan, pada awal September, material serupa ditawarkan dengan harga 2.800-2.850 zloty per ton CPT.
Rebar
Harga rebar di Polandia juga menurun selama minggu penilaian dan tercatat pada 2.530 zloty per ton CPT.
Sebagai perbandingan, pada awal bulan sebelumnya, rebar Polandia ditawarkan dengan harga 2.610-2.660 zloty per ton CPT.
Sumber: Polish steel rebar, wire rod prices decrease further on poor demand - EUROMETAL
Chinese construction steel prices have scope to climb further
Harga baja konstruksi di Tiongkok, termasuk rebar dan wire rod, diperkirakan akan terus meningkat pada bulan Oktober. Peningkatan ini didorong oleh permintaan musiman dan kebijakan makroekonomi yang mendukung, menurut laporan bulanan terbaru dari Mysteel. Namun, meskipun baik permintaan maupun produksi diperkirakan akan naik bulan ini, laporan tersebut mengingatkan agar berhati-hati terhadap laju pertumbuhan produksi dan fluktuasi dalam perdagangan baja spot.
Laporan tersebut juga mencatat kenaikan signifikan harga baja konstruksi di Tiongkok menjelang akhir September, yang sejalan dengan pemulihan sentimen pasar yang signifikan.
Sampai dengan 30 September, penilaian Mysteel menunjukkan bahwa harga nasional rebar HRB400E dengan diameter 20mm di Tiongkok, yang menjadi indikator utama dinamika pasar baja di negara tersebut, melonjak sebesar Yuan 607 per ton (sekitar $85,9 per ton) dibanding bulan sebelumnya, menjadi Yuan 3.944 per ton termasuk VAT sebesar 13%.
Sumber: Chinese construction steel prices have scope to climb further | SEAISI
Chinese uptick fires up East Asian scrap market
Pasar impor scrap di Asia Timur sedang menunggu kembalinya Tiongkok dari libur Golden Week, menurut Kallanish. Pemasok menarik penawaran dan pedagang regional bersiap menghadapi kemungkinan kenaikan harga yang sejalan dengan pasar scrap Turki.
"Pasar scrap Taiwan kemungkinan besar akan naik," kata seorang pedagang scrap di Taipei. Pasar scrap Taiwan mencapai titik terendah pada minggu lalu. Pedagang tersebut menyatakan bahwa ia melihat semakin sedikit tawaran untuk scrap dalam kontainer dari AS dan scrap dalam bulk dari Jepang. Ia juga menambahkan bahwa pasar scrap internasional seperti Turki merespon positif paket stimulus yang diluncurkan oleh pemerintah Tiongkok.
Sumber: Chinese uptick fires up East Asian scrap markets
Steel products export hits $2.9b in H1
Sebagaimana dilaporkan, Iran mengekspor 5,7 juta ton produk baja dalam enam bulan pertama tahun ini. Ekspor produk baja selama periode ini menunjukkan penurunan nilai sebesar 14 persen dan penurunan volume sebesar 13 persen dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu.
World Steel Association (WSA) mengumumkan dalam laporan terbarunya bahwa produksi baja di Iran selama kuartal pertama 2024 tumbuh sebesar 16,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa volume produksi baja dunia dalam periode tiga bulan pertama telah meningkat sebesar 0,5 persen.
Lebih dari 469 juta ton baja diproduksi di seluruh dunia pada Januari-Maret 2024, dengan 161,2 juta ton di antaranya diproduksi pada Maret 2024. Sepuluh negara produsen baja terbesar selama kuartal pertama 2024 adalah Tiongkok, India, Jepang, AS, Rusia, Korea Selatan, Jerman, Turki, Brasil, dan Iran.
Sumber: Steel products export hits $2.9b in H1 | SEAISI
Dalian iron ore rebounds on fresh China stimulus hopes, seasonal steel demand
Harga berjangka bijih besi di Dalian mengalami kenaikan pada hari Kamis, didorong oleh harapan stimulus fiskal tambahan dari Tiongkok, sebagai konsumen utama, dan meningkatnya permintaan musiman untuk produk baja.
Kontrak bijih besi yang paling banyak diperdagangkan untuk pengiriman Januari di Dalian Commodity Exchange (DCE) Tiongkok mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 1,15% menjadi Yuan 792,5 ($112,19) per metrik ton, setelah turun lebih dari 4% pada sesi sebelumnya.
Harga bijih besi acuan untuk pengiriman November di Singapore Exchange naik 2,16% menjadi $107,15 per ton, pada pukul 03:30 GMT.
Sumber: Dalian iron ore rebounds on fresh China stimulus hopes, seasonal steel demand
Global overcapacity requires immediate response – EUROFER
Langkah-langkah perdagangan yang kompleks diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini, demikian pendapat European Steel Association (EUROFER).
Mengatasi kelebihan kapasitas memerlukan langkah-langkah perdagangan yang komprehensif dan segera. Hal ini dinyatakan oleh EUROFER setelah pertemuan The Global Forum on Steel Overcapacity (GFSEC).
EUROFER mencatat bahwa konsekuensi dari dinamika destruktif ini, yang mendistorsi pasar baja global dan mengancam ribuan pekerjaan di Eropa, harus segera diatasi.
Menurut Direktur Jenderal EUROFER, Axel Eggert, diperlukan strategi yang kuat dan fokus pada tindakan konkret yang dapat diambil oleh negara-negara GFSEC, termasuk langkah-langkah perdagangan unilateral.
Sumber: Global overcapacity requires immediate response – EUROFER
Thailand launches probe into cold-rolled stainless steel from Vietnam
Vietnam's Trade Remedies Authority (TRAV) melaporkan bahwa Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand telah menerbitkan pemberitahuan yang mengumumkan dimulainya penyelidikan anti-dumping terhadap produk cold-rolled stainless steel yang berasal dari atau diimpor dari Vietnam.
Penggugat dalam kasus ini adalah Posco-Thainox Public Company Limited.
Periode yang menjadi fokus penyelidikan berlangsung dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024, sedangkan periode pra-inisiasi berlangsung dari 1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2023.
Perusahaan yang belum menerima kuesioner dari lembaga penyelidik dapat mengajukan permohonan tertulis kepada Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand untuk mendaftarkan partisipasi mereka dalam kasus ini dan meminta lembaga tersebut untuk mengirimkan kuesioner dalam waktu 15 hari sejak tanggal pemberitahuan dimulainya penyelidikan yang dipublikasikan di Buletin Pemerintah Kerajaan Thailand (mulai 26 September).
Sumber: Thailand launches probe into cold-rolled stainless steel from Vietnam
British steel industry calls on the government to strengthen trade protection
Industri baja Inggris telah meminta pemerintah untuk mempertimbangkan langkah-langkah proteksionis tambahan sebagai upaya melindungi pasar domestik dari lonjakan impor baja akibat kelebihan kapasitas produksi global. Hal ini disampaikan dalam sebuah laporan oleh asosiasi industri baja Inggris, UK Steel.
Menurut analisis yang dirilis oleh UK Steel, kelebihan kapasitas produksi baja global pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 543 juta ton, lebih dari 70 kali lipat ukuran pasar baja Inggris. Ekspansi yang cepat terjadi di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Di sana, sebagian besar proses ini didanai oleh negara dan menggunakan blast furnace yang menghasilkan emisi tinggi. Selain itu, peningkatan kapasitas tersebut tidak mencerminkan tingkat permintaan domestik.
Permintaan baja di Tiongkok juga melemah, yang mendorong negara tersebut untuk memperluas pasokannya ke pasar lain, sehingga menyebabkan penurunan harga baja global. Tiongkok diperkirakan akan mengekspor 100 juta ton baja pada tahun ini.
Sumber: British steel industry calls on the government to strengthen trade protection
Korea starts anti-dumping investigation on Chinese plate
Komisi Perdagangan Korea telah memulai penyelidikan anti-dumping terhadap hot-rolled plate karbon atau baja paduan lainnya dari Tiongkok pada 4 Oktober. Tinjauan awal diharapkan dapat berlangsung selama tiga bulan.
Pelat yang terlibat memiliki ketebalan tidak kurang dari 4,75mm dan lebar tidak kurang dari 600mm, serta termasuk dalam kode HS 7208.51.1000, 7208.51.9000, 7208.52.1000, 7208.52.9000, 7225.40.9010, 7225.40.9091, dan 7225.40.9099. Periode penyelidikan dumping untuk kasus ini berlangsung dari 1 Juli 2023 hingga 30 Juni 2024, sedangkan periode penyelidikan kerugian berlangsung dari 1 Januari 2021 hingga 30 Juni 2024.
Penyelidikan ini dilakukan sebagai tanggapan atas permohonan Hyundai Steel untuk memberlakukan bea anti-dumping pada pelat baja dari Tiongkok, karena industri domestik Korea mengalami atau kemungkinan akan mengalami kerugian substansial akibat impor yang diduga dumping. Hyundai Steel mengklaim tingkat dumping sebesar 25,89%, menurut laporan Kallanish. Lima pemasok yang dipilih untuk diselidiki, yaitu Shagang International Singapore Pte. Ltd, Sino Commodities International Pte. Ltd, Howa Trading Co. Ltd, Xisc Singapore Pte. Ltd, dan Xiamen ITG AI Cloud Solutions Co. Ltd, yang mencakup 58,81% pengiriman terkait dari Tiongkok ke Korea selama periode penyelidikan.
Sumber: Korea starts anti-dumping investigation on Chinese plate | SEAISI
India should double tariffs on steel imports – CEO of AMNS India
Saat ini, India sedang menghadapi masalah dumping dan penetapan harga yang tidak adil. India perlu menaikkan tarif impor baja sebagai upaya pengendalian. Dilip Oomen, CEO ArcelorMittal Nippon Steel India, menyampaikan pendapat ini, menurut laporan Reuters.
Menurut Oomen, India saat ini menghadapi dumping baja dan penetapan harga predator dari negara lain.
Dalam lima bulan pertama tahun fiskal 2024/25, impor produk baja gulungan dari Tiongkok ke India mencapai angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
"Tarif dasar harus digandakan menjadi 15% dari yang saat ini sebesar 7,5%," kata Oomen dalam acara FT Live Energy Transition India Summit.
Pada paruh pertama tahun fiskal 2024/2025 (April-September), menurut Joint Factory Committee, India menjadi pengimpor bersih baja, dengan peningkatan impor sebesar 41% dibandingkan tahun sebelumnya (y/y) menjadi 4,7 juta ton. Sementara itu, ekspor produk logam dari negara tersebut turun 36% dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama, menjadi 2,3 juta ton, tulis SteelOrbis.
Sumber: India should double tariffs on steel imports – CEO of AMNS India
Indonesia to impose AD duty on coated flat rolled steel from three countries
Kementerian Keuangan Indonesia memutuskan untuk menerapkan bea masuk anti-dumping pada produk tin-coated flat-rolled steel yang diimpor dari Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan, menurut laporan Reuters.
Bea masuk yang dikenakan berkisar antara 4,4% hingga 7,9% dan akan berlaku lima tahun ke depan mulai 14 Oktober 2024 hingga 2029. Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan penyelidikan yang menemukan bahwa industri baja Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak dumping produk-produk dari ketiga negara tersebut.
Sumber: Indonesia to impose AD duty on coated flat rolled steel from three countries
India’s steel ministry working on intervention mechanism to check imports of non-standardized steel products
Kementerian Baja India sedang menyusun mekanisme untuk melakukan intervensi dan pengawasan terhadap pengiriman produk baja yang tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Bureau of Indian Standards (BIS), menurut sumber pemerintah pada Kamis, 10 Oktober.
Sumber pemerintah menyatakan bahwa terjadi peningkatan impor jenis baja tertentu, seperti baja untuk otomotif dan barang modal, yang tidak tercakup dalam standar BIS, dan kementerian sedang merumuskan mekanisme untuk memeriksa dan membatasi impor tersebut.
Inisiatif kementerian ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang diadakan pada 4 Oktober, yang membahas mengenai produk-produk yang diimpor namun tidak memenuhi standar India.
Kementerian juga telah meminta departemen pendapatan, yang mengawasi administrasi bea cukai, untuk mengurangi jumlah ‘no objections certifications’ yang dikeluarkan untuk impor produk baja yang tidak terstandardisasi ini, menurut sumber tersebut.
Technology & Environment
Thyssenkrupp likely to scrap green steel project
Thyssenkrupp AG sedang meninjau kembali rencana untuk proyek green steel yang kemungkinan berujung pada pembatalan, menurut laporan Handelsblatt, mengutip dokumen internal.
Perusahaan baja asal Jerman ini mempertimbangkan untuk menghentikan pembangunan pabrik direct reduction yang direncanakan. Jika dihentikan, hal ini dapat membuat mereka harus mengembalikan subsidi pemerintah senilai sekitar €500 juta (US$549 juta).
Laporan tersebut menambahkan bahwa pemerintah telah memulai pembicaraan dengan perusahaan terkait kekhawatiran bahwa unit baja yang sedang bermasalah mungkin tidak dapat mengembalikan dana tersebut sendiri.
Sumber: Thyssenkrupp likely to scrap green steel project | SEAISI
BHP and SAIL sign MOU to accelerate potential pathways to steel
Steel Authority of India Limited (SAIL), produsen baja milik pemerintah terbesar di India, dan perusahaan sumber daya global terkemuka, BHP, bekerja sama untuk mendukung dekarbonisasi produksi baja, setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak. Kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi SAIL dan BHP dalam mempromosikan jalur teknologi steelmaking dengan emisi karbon rendah untuk rute blast furnace di India.
Berdasarkan MoU ini, kedua pihak sudah menjajaki sejumlah alur kerja untuk mendukung potensi dekarbonisasi pabrik baja blast furnace SAIL, dimulai dengan studi awal untuk menilai berbagai strategi pengurangan emisi gas rumah kaca (greenhouse gas emissions/GHG).
Sumber: BHP and SAIL sign MOU to accelerate potential pathways to steel decarbonisation | SEAISI
Romanian Artrom started using green energy in steel production
Perusahaan menandatangani kontrak dengan pemasok listrik besar di Rumania.
Produsen pipa asal Rumania, yang merupakan bagian dari bank investasi Serbia, Hefestos, telah mulai menggunakan energi hijau bersertifikat dalam produksi produknya. Perusahaan menandatangani kontrak dengan pemasok listrik utama di Rumania, menurut laporan Kallanish.
Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi pembangunan berkelanjutan dan rencana transformasi perusahaan yang bertujuan untuk mengurangi emisi CO2.
Sumber: Romanian Artrom started using green energy in steel production
Investment
Ternium CEO Vedoya: No private company can compete with Chinese state
CEO unit Meksiko dari grup baja raksasa Amerika Latin Techint, Ternium, Máximo Vedoya, mengumumkan bahwa investasi sebesar $8 miliar di Meksiko bertujuan untuk "menangkal ancaman baja Tiongkok" di Amerika Latin. Hal ini disampaikan dalam laporan dari Bloomberg.
"Tidak ada perusahaan di dunia yang bisa bersaing dengan negara Tiongkok.", kata Vedoya dalam forum bisnis yang diadakan oleh Bloomberg di Monterrey. Ia menambahkan, "Semua negara mulai menyadari bahwa mereka harus mengambil tindakan."
Meskipun terdapat banjir baja murah dari Tiongkok ke seluruh dunia, Ternium tetap berkomitmen dengan rencana investasinya di Meksiko yang melibatkan $8 miliar. Rencana ini mencakup berbagai proyek, di antaranya pembangunan pabrik baja baru dengan kapasitas produksi 2,6 juta metrik ton slab per tahun.
Sumber: Ternium CEO Vedoya: No private company can compete with Chinese state
