Weekly Update #23 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: AISU, SEAISI, Eurometal, Steel Orbis, GMK Center
Market
Steel prices in the second week of June 2024
Berdasarkan harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap sebesar $382 per ton, naik $3 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi sebesar $109 per ton, turun $7 dibandingkan harga minggu lalu.
Sedangkan harga billet berkisar antara $490-525 per ton, sementara pada minggu lalu harganya berkisar antara $490-525 per ton, dan harga rebar berkisar antara $575-585 per ton, sementara harga minggu lalu berkisar antara $565-585 per ton.
Harga wire rod dan HR coil tetap stabil pada minggu ini masing-masing berkisar antara $585-600 per ton dan $570-575 per ton. Sedangkan harga CR coil mengalami penurunan sebesar $5 dibandingkan minggu lalu menjadi $590-600 per ton.
Sumber: Steel prices in the second week of June 2024 - Arab Iron and Steel Union
IREPAS: Global longs market outlook from stable to volatile, regionalization strengthens
Menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh IREPAS, asosiasi global untuk eksportir dan produsen long product, permintaan di pasar long product global masih lebih rendah dibandingkan pasokan dan volume produksi terus menurun.
Pelaku pasar umumnya bersikap wait-and-see karena mereka mengharapkan Tiongkok akan mengurangi ekspornya. Sebaliknya, negara ini mencari target pasar baru. Sementara itu, harga bijih besi telah turun menjadi $110 per mt dengan risiko penurunan lebih lanjut. Oleh karena itu, kecuali Tiongkok memutuskan untuk mengubah sikapnya terhadap ekspor, Turki harus mengurangi utilisasi kapasitas produksinya karena kesulitan menemukan pasar ekspor baru dengan permintaan di UE yang masih rendah.
Sumber: IREPAS: Global longs market outlook from stable to volatile, regionalization strengthens
Mexican steel prices expected to remain steady in June: Commodity Insights survey
Sentimen terhadap perubahan harga baja di bulan Juni masih bearish pada 10 Juni, dengan produsen menjadi satu-satunya pelaku pasar yang mengharapkan harga naik, sementara semua pelaku pasar lainnya memperkirakan penurunan harga, menurut data dari survei sentimen baja bulanan S&P Global Commodity Insights.
Indeks perkembangan harga baja tetap berada pada angka 48,4, dengan indeks rata-rata dari produsen sebesar 53,3. Indeks stabilitas sebesar 50 menunjukkan tidak ada perubahan yang diharapkan dalam harga.
“Kami memperkirakan permintaan di pasar akan tetap rendah dan harga baja akan tetap stabil atau mengalami penurunan yang sangat kecil,” kata responden.
Responden kedua setuju: “Ada persepsi bahwa harga akan stabil dengan kecenderungan sedikit menurun.”
Sumber: Mexican steel prices expected to remain steady in June: Commodity Insights survey
Tangshan billet makers lose money again amid falling prices
Harga billet di Tangshan, Provinsi Hebei, Cina Utara mengalami penurunan untuk minggu kedua pada tanggal 3-9 Juni, dengan suasana pasar berubah menjadi waspada dan para re-rollers menunjukkan minat yang rendah untuk membeli semi finished akibat stok finished steel yang tinggi, menurut survei mingguan Mysteel.
Pada 9 Juni, harga billet persegi 150mm Q235 di Tangshan berdasarkan penilaian Mysteel telah turun sebesar Yuan 60 per ton ($8,3 per ton) dalam seminggu menjadi Yuan 3.410 per ton EXW dan termasuk PPN 13%.
Penurunan harga menyebabkan produsen baja lokal kembali menderita dengan margin negatif pada penjualan billet. Pada 7 Juni, kerugian pada penjualan billet yang diderita oleh sepuluh pabrik terintegrasi utama di Tangshan yang dipantau oleh Mysteel rata-rata sebesar Yuan 8 per ton, berbanding terbalik dengan keuntungan rata-rata mereka sebesar Yuan 44 per ton pada minggu sebelumnya.
Sumber: Tangshan billet makers lose money again amid falling prices
Vietnamese HRC market drags on sluggishly
Pasar impor HRC di Vietnam terus lesu dengan aktivitas perdagangan yang sangat sepi, catat Kallanish. Kurangnya permintaan di Vietnam dan ketidakstabilan harga baja di Tiongkok menjadi faktor utama di balik lesunya pasar.
Penawaran HRC dari Tiongkok untuk pengiriman awal Agustus tetap stabil meskipun terus mengalami kesulitan di tengah melemahnya permintaan. Penawaran untuk HRC dengan ketebalan mulai dari 2mm ke atas berada pada kisaran $555-560 per ton CFR Vietnam. Kargo yang terdiri dari 50% HRC ketebalan 2 mm dan 2.3mm, 2.5mm, dan 2.7mm ditawarkan pada harga $555 per ton CFR, kata seorang pedagang.
Penawaran kargo seberat 5.000 ton untuk pengiriman Juli dengan 100% HRC ketebalan 2mm dari Tiongkok seharga $560 per ton CFR sulit untuk menemukan pembeli, kata seorang pedagang Vietnam. Pembeli lebih memilih untuk memesan HRC secara domestik dari Hoa Phat dengan harga yang hampir sama, tambahnya. Produksi baru HRC dengan ketebalan 2 mm dari Tiongkok dikenakan biaya tambahan sebesar $15 per ton dibandingkan dengan HRC ketebalan 2mm ke atas yang akan dipatok pada harga $570 per ton CFR Vietnam.
Sumber: Vietnamese HRC market drags on sluggishly
Nucor cuts weekly hot rolled coil prices by $60/t
Produsen baja Amerika, Nucor, telah mengumumkan penurunan harga mingguan untuk HRC sebesar $60 per ton menjadi $720 per ton. Hal ini dilaporkan oleh Kallanish dengan mengacu pada data perusahaan tersebut.
Penurunan harga ini adalah hasil dari melambatnya permintaan baja. Para pelaku pasar mencatat bahwa pada akhir pekan lalu, pabrik-pabrik penggilingan lokal menurunkan harga HRC untuk merangsang penjualan.
Terakhir kali Nucor melakukan pemotongan harga secara tajam adalah pada awal Mei. Pada saat itu, perusahaan mengumumkan penurunan harga sebesar $65 per metrik ton menjadi $760 per metrik ton. Minggu ini, penawaran harga turun 7.7% dibandingkan minggu sebelumnya.
Sumber: Nucor cuts weekly hot rolled coil prices by $60/t
Policies
China’s push to start emissions trading for steel industry this year faces critical challenges
Pemerintah Tiongkok dan asosiasi industri besi dan baja di negara tersebut telah mendorong sektor baja untuk mengadopsi sistem perdagangan emisi (Emissions Trading System, ETS) nasional pada tahun 2024, namun tantangan kritis masih tetap ada karena sebagian besar produsen tidak terbiasa dengan pengelolaan aset karbon dan tidak mampu menanggung harga karbon yang tinggi mengingat margin keuntungan yang tipis.
Tiongkok meluncurkan ETS pada Juli 2021, yang saat ini hanya mencakup sektor listrik. Banyak politisi dan pemangku kepentingan industri yang menyerukan percepatan perluasan ETS untuk mencakup sektor-sektor padat emisi lainnya, terutama yang terpengaruh oleh Carbon Border Adjustment Mechanism UE, seperti semen, aluminium, besi dan baja.
Sumber: China’s push to start emissions trading for steel industry this year faces critical challenges
Investment
Australia approves BlueScope’s flat mill refurbishment
Pemerintah New South Wales (NSW) menyatakan dalam sebuah media release pada Jumat lalu bahwa proyek pembaruan pabrik pelat milik BlueScope telah menerima persetujuan perencanaan.
Proyek ini akan meningkatkan kapasitas pabrik dari 430.000 ton/tahun menjadi 600.000 ton/tahun di lokasi Port Kembla, catatan Kallanish. Hal ini diperkirakan akan memberikan stimulus ekonomi langsung sebesar AUD 650 juta ($428 juta) ke NSW dan menciptakan 95 pekerjaan konstruksi penuh waktu selama periode konstruksi puncak dan 18 pekerjaan operasional tambahan.
Proyek pembaruan ini akan melibatkan penggantian dua furnace yang ada dengan alternatif yang lebih baru dan lebih efisien energi, peningkatan infrastruktur, dan modernisasi peralatan pabrik pengolahan untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasinya seperti pengurangan konsumsi bahan bakar yang signifikan, menurut pejabat NSW.
Sumber: Australia approves BlueScope's flat mill refurbishment | SEAISI
India will stimulate iron ore enrichment for the needs of steelmakers
India akan mendorong pengayaan bijih besi untuk memenuhi kebutuhan industri baja dan transisinya menuju produksi baja ramah lingkungan. Hal ini dilaporkan oleh BigMint.
Produksi baja di negara tersebut diperkirakan akan mencapai 200-210 juta ton pada tahun fiskal 2029/2030, meningkat 40-47% dibandingkan tahun fiskal 2023/2024.
Pertumbuhan pesat ini akan menyebabkan peningkatan tajam dalam konsumsi domestik dan produksi bijih besi. Menurut BigMint, produksi bijih besi akan mencapai sekitar 390 juta ton pada tahun fiskal 2029/2030. Namun, ketersediaan bahan baku dengan kandungan besi lebih tinggi masih menjadi tanda tanya.
Sumber: India will stimulate iron ore enrichment for the needs of steelmakers
