Berita

Tiongkok diperkirakan akan melakukan perubahan aturan rabat ekspor baja melalui pengurangan nilai menjadi 9% dari 13%, atau bahkan meniadakan rabat sama sekali. Dengan demikian, diprediksi pabrikan Tiongkok tidak lagi menjadi pemeran utama di pasar baja.

Kebutuhan Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) untuk memenuhi berbagai aspek kehidupan mulai dari konstruksi bangunan, komponen elektronik, hingga peralatan rumah tangga, semakin meningkat. Dalam hal ini, PT. Sunrise Steel sebagai produsen BjLAS yang memiliki kapasitas produksi terbesar di Indonesia, yaitu 400.000 ton per tahun dengan 2 lini produksi, turut andil untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Melalui produk ZINIUM, PT. Sunrise Steel telah mendapat kepercayaan konsumen karena beragam keunggulan yang dimilikinya. Produk ini memiliki daya pantul terhadap panas yang baik, tampak baru lebih lama, tahan korosi, tahan suhu tinggi, cocok untuk iklim di Indonesia, telah memiliki SNI dan bergaransi, serta menyertakan branding identitas yang jelas di setiap lembarnya.

Sebagaimana berita sebelumnya “Krisis Kelebihan Kapasitas Baja Global | IISIA”(1), berbagai  asosiasi baja dunia telah membuat pernyataan bersama pada tanggal 22 Oktober 2020  yang menyampaikan keprihatinan dan mendesak Global Forum for Steel Excess Capacity (GFSEC) agar terus berupaya mengatasi krisis kelebihan kapasitas produksi baja global yang terjadi pada saat permintaan baja sangat tertekan oleh pandemi COVID-19.

Serbuan produk impor atau lonjakan produk impor barang sejenis dengan produk yang ada dalam industri dalam negeri dapat menyebabkan kerugian (injury) bagi industri nasional. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 (PP 34/2011) tentang Tindakan Anti-Dumping, Tindakan Imbalan dan Tindakan Pengamanan Perdagangan sebagai trade remedies yang merupakan instrumen pengamanan/perlindungan terhadap industri dalam negeri.

World Steel Association (worldsteel) melaporkan bahwa produksi baja kasar dari 64 negara produsen utama baja dunia pada bulan Oktober 2020 mencapai 162 juta ton atau meningkat 7% dibandingkan Oktober tahun lalu. Produksi Tiongkok diperkirakan mencapai 92 juta ton atau meningkat 12,7% dan produksi negara-negara lainnya mencapai 70 juta ton atau meningkat 0,3%

Pada awal November 2020, Regulator Pasar Pemerintah Tiongkok telah merilis dokumen untuk mendapatkan umpan balik tentang standar baru impor skrap baja yang direncanakan akan diterbitkan pada akhir tahun ini.