Konsumsi baja nasional pada tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 18,3 juta ton atau tumbuh sebesar 5,2% mengikuti tren pertumbuhan konsumsi sepanjang 2020-2023 setelah pandemi COVID-19. Pertumbuhan ini ditopang oleh berbagai kondisi yang menjadi pendorong permintaan baja antara lain: pertumbuhan baja global, pertumbuhan ekonomi nasional, belanja infrastruktur pemerintah, pertumbuhan sektor properti, pertumbuhan sektor industri pengguna baja otomotif, elektronik, dan peralatan rumah tangga.
-
The Indonesian Iron & steel
Industry Association