• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Home
  • About
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Member
  • Information
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
  • Event
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Advertising
  • Contact
  • Katalog Baja
  • Home
  • Berita
  • Weekly Update #10 2025 – Perkembangan Industri Baja
News Update 07 March 2025

Weekly Update #10 2025 – Perkembangan Industri Baja

Weekly Update #10 2025 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: AISU Steel, SEAISI, GMK Center, SteelOrbis, Eurometal

Market

Steel prices in the first week of March 2025

Menurut harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap mencapai $364 per ton, naik $4 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi sebesar $103 per ton, turun $6 dibandingkan harga minggu lalu.
Sementara itu,  harga billet berada pada kisaran $435-465 per ton, sedangkan minggu lalu berada pada kisaran $432-460 per ton, dan harga rebar berada pada rentang $520-575 per ton, sedangkan minggu lalu berada pada rentang $510-565 per ton.
Harga wire rod dan HR coil tetap stabil dari minggu lau, masing-masing berkisar antara $570-580 per ton dan $470-480 per ton. Sedangkan harga rebar mengalami penurunan sebesar $10 per ton dibandingkan minggu sebelumnya menjadi sekitar $550-560 per ton.

Sumber: Steel prices in the first week of March 2025 - Arab Iron and Steel Union

Asian billet prices continue to deadline

Permintaan baja billet di Asia melemah akibat rendahnya konsumsi di Tiongkok, menyebabkan harga penawaran turun sedikit. Penurunan ini terjadi baik pada harga kontrak berjangka maupun harga spot. Menurut SteelOrbis, harga FOB China turun 1,14% dalam sepekan hingga 5 Maret. Penurunan secara bulanan juga tercatat sebesar 1,14% dibandingkan 5 Februari.
Pada awal Februari, harga billet di pelabuhan Tangshan tercatat sebesar $416 per ton EXW, kemudian naik menjadi $425 per ton pada pertengahan bulan. Namun, setelah itu, pasar kembali mengalami tren penurunan.
Produsen baja menjadi lebih berhati-hati dalam pembelian. Salah satu pelaku industri mengatakan kepada Kallanish bahwa pada akhir Februari, ia membeli billet dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan penjualan produk jadi untuk mengurangi stok yang ada.

Sumber: Asian billet prices continue to decline — GMK Center

Vietnamese HRC market rises after Chinese AD announcement

Pasar hot-rolled coil di Vietnam mengalami kenaikan setelah penerapan bea anti-dumping sementara terhadap HRC asal Tiongkok, menurut laporan Kallanish.
Para pemasok HRC telah menaikkan penawaran mereka dengan asumsi bahwa sebagian besar pasokan HRC Tiongkok akan terputus dari pasar Vietnam ketika tarif bea masuk sebesar 19,38-27,83% mulai berlaku pada 8 Maret.
Pemasok dari India kembali memasuki pasar, dengan salah satu pabrik menawarkan HRC SAE 1006 dengan ketebalan 2mm ke atas pada harga $530 per ton CFR Vietnam, menurut sumber perdagangan Vietnam.
HRC dari Korea Selatan dengan ketebalan dan grade yang sama ditawarkan seharga $520 per ton CFR. Namun, seorang pedagang di Hanoi menganggap harga tersebut terlalu tinggi.
Terdengar rumor mengenai pesanan besar untuk HRC asal India dengan harga $505 per ton CFR Vietnam bagian selatan, tetapi sumber pasar belum dapat mengonfirmasi transaksi tersebut. Sementara itu, pemesanan HRC SAE 1006 asal Jepang dikabarkan telah disepakati pada harga $490-495 per ton CFR Vietnam beberapa hari sebelum bea antidumping diumumkan.
HRC grade SS400 dengan ketebalan 3-12mm asal Indonesia ditawarkan pada hari Jumat lalu seharga $508 per ton CFR, sedangkan untuk ketebalan 2-2,99mm ditawarkan $518 per ton CFR. Penawaran ini berlaku untuk pengiriman ke Phu My, Ho Chi Minh, dan Hai Phong dengan batas waktu pengapalan hingga 31 April.

Sumber: Vietnamese HRC market rises after Chinese AD announcement

China's HRC export prices firm, sales stay limited

Di tengah tarik-ulur antara faktor pasar yang mendukung dan yang melemahkan, harga ekspor hot-rolled coil (HRC) Tiongkok tetap stabil sepanjang minggu lalu, meskipun volume transaksi terbatas, menurut laporan mingguan Mysteel.
Per 28 Februari, harga ekspor HRC SS400 3mm dari Tiongkok berdasarkan penilaian Mysteel tercatat tidak berubah selama enam minggu berturut-turut di level $472 per ton FOB dari pelabuhan Tianjin, Tiongkok Utara.
Sisi positifnya, sentimen di kalangan eksportir HRC Tiongkok meningkat dari harapan adanya kebijakan stimulus yang mungkin diumumkan dalam gelaran Two Sessions – pertemuan tahunan National People's Congress dan National Committee of Chinese People's Political Consultative Conference – yang akan berlangsung di Beijing pada 4-11 Maret mendatang.

Sumber: China's HRC export prices firm, sales stay limited | SEAISI

Kardemir promptly sells 68,500t of lower-priced billet

Produsen baja berbasis blast furnace terkemuka di Turki, Kardemir, membuka penjualan domestik untuk billet dan wire rod pada hari Jumat dengan harga yang lebih rendah.
Kardemir menurunkan harga billet EXW sebesar $5 per ton menjadi $485 per ton untuk grade S235JR ukuran 150mm dan $495 per ton untuk grade B420. Penurunan ini merupakan kelanjutan dari penyesuaian harga terakhir pada 13 Februari, menurut Kallanish. Harga tersebut belum termasuk PPN sebesar 20%.
Perusahaan mempertahankan harga wire rod berdiameter 5,5-56mm pada kisaran harga $560-600 per ton. Kardemir juga memberikan diskon sebesar 1% untuk pesanan di atas 500 ton apabila pembayaran dilakukan secara tunai.

Sumber: Kardemir promptly sells 68,500t of lower-priced billet

European HRC steel producers still bullish despite subdued real demand

Terbatasnya impor dan meningkatnya permintaan terus mendorong pemulihan harga hot-rolled coil (HRC) di Eropa, menurut laporan Fastmarkets pada Senin, 3 Maret.
Di wilayah Benelux, transaksi untuk HRC dalam jumlah 1.000 ton dilaporkan terjadi pada harga €630 ($654) per ton EXW untuk pengiriman April-Mei.
Di Jerman, kesepakatan harga dilaporkan berada di kisaran €620-630 per ton EXW.
Estimasi harga jual HRC di seluruh Eropa Utara pada hari Senin juga berada di level yang sama, yaitu €620-630 per ton EXW.
Sumber pasar mencatat bahwa tren kenaikan harga ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, meskipun permintaan sebenarnya belum benar-benar kuat.

Sumber: European HRC steel producers still bullish despite subdued real demand - EUROMETAL

Nucor raises HRC prices for the sixth time since the beginning of the year

Mulai 3 Maret, harga dasar HRC ditetapkan sebesar $900 per short ton.
Produsen baja AS, Nucor, telah mengumumkan kenaikan harga spot price (CSP) untuk hot-rolled coil (HRC). Mulai 3 Maret, harga akan menjadi $900 per short ton di semua pabriknya, kecuali di California Steel Industries (CSI), di mana harga mencapai $960 per ton.
Ini merupakan kenaikan harga keenam berturut-turut sejak awal tahun ini. Sebelumnya, Nucor menaikkan harga HRC pada 24 Februari, menetapkan harga dasar di level $860 per ton.
Langkah ini sejalan dengan strategi Cleveland-Cliffs, yang sebelumnya juga menaikkan harga minimum HRC menjadi $900 per short ton untuk kontrak April dalam pembaruan harga bulanannya.

Sumber: Nucor raises HRC prices for the sixth time since the beginning of the year

Hot-rolled coils prices in 2025 in North America will amount to $600-800/t – survey

Sebagian besar eksekutif industri baja di Amerika Utara memperkirakan harga hot rolled coil (HRC) akan berfluktuasi di kisaran $600 hingga $800 per short ton sepanjang tahun ini. Hal ini berdasarkan hasil survei tahunan yang dilakukan oleh Headwall Partners, sebuah firma perbankan investasi independen yang berfokus pada industri logam dan pertambangan.
Kisaran harga tersebut disebutkan oleh 56% responden. Sebagai perbandingan, rata-rata harga HRC EXW tahun lalu tercatat sebesar $773 per short ton.
Mayoritas responden juga meyakini bahwa permintaan baja secara keseluruhan di Amerika Utara akan meningkat dalam 3-5 tahun ke depan. Sebanyak 76% responden memperkirakan pertumbuhan yang moderat, sementara 11% memproyeksikan pertumbuhan yang signifikan.

Sumber: Hot-rolled coils prices in 2025 in North America will amount to $600-800/t - survey

Policies

Looming Trump tariffs make US steel too expensive at home, Vietnam and Malaysian exporters among affected

Ancaman tarif baja yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, meskipun baru akan berlaku dalam dua minggu, sudah mulai berdampak pada pembeli AS. Mereka kini melihat harga baja buatan dalam negeri lebih mahal dibandingkan dengan baja impor.
Harga acuan baja domestik mencapai lebih dari $900 per ton minggu ini, naik hampir seperempat sejak tahun awal tahun, karena pasar mengantisipasi penerapan tarif 25% pada pasokan baja luar negeri.
Kenaikan tajam ini membuat harga baja AS kini lebih tinggi dibandingkan dengan baja impor, menurut sumber pasar yang meminta anonimitas.
"Yang kami lihat sejauh ini adalah pabrik-pabrik memanfaatkan situasi tarif dan ketidakpastian yang menyertainya untuk menaikkan harga hingga $900 per ton, kenaikan ini bahkan lebih besar dibandingkan dampak langsung dari tarif 25% jika benar-benar diterapkan," kata Timna Tanners, analis di Wolfe Research, dalam wawancara telepon.

Sumber: Looming Trump tariffs make US steel too expensive at home, Vietnam and Malaysian exporters among affected

India’s steel ministry to ‘wait and watch’ US tariffs on steel and steel products

Pemerintah India akan mengambil sikap "wait and see" terkait dampak tarif 25 persen yang diberlakukan oleh Pemerintahan Trump terhadap baja dan produk baja sebelum menyusun strategi balasan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Baja dan Industri Berat India, H.D. Kumaraswamy, dalam pernyataannya pada Rabu, 5 Maret.
Menurut Kumaraswamy, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai jenis tarif yang akan diterapkan oleh AS. Oleh karena itu, strategi India baru akan disiapkan setelah rincian kebijakan tersebut diketahui.
Para produsen baja dalam negeri dan para ahli memperkirakan bahwa kenaikan tarif perdagangan oleh AS ini dapat mendorong praktik dumping baja ke India, mengingat India adalah salah satu negara yang memiliki sedikit pembatasan perdagangan terhadap logam tersebut.
Namun, Sekretaris Kementerian Baja India, Sandeep Poundrik, sebelumnya menyatakan bahwa tarif ini kemungkinan tidak akan berdampak besar bagi India. Pasalnya, permintaan baja dalam negeri tetap kuat, dan hanya sebagian kecil baja buatan India yang diekspor ke AS.

Sumber: India’s steel ministry to ‘wait and watch’ US tariffs on steel and steel products

Vietnamese mills urge coated steel anti-dumping probe conclusion

Produsen metallic-coated steel di Vietnam meminta Kementerian Perindustrian & Perdagangan untuk mempercepat penyelidikan anti dumping terhadap coated steel yang diimpor dari Tiongkok dan Korea Selatan, menurut laporan Kallanish.
Permintaan ini muncul setelah Vietnam menerapkan bea masuk sementara untuk hot rolled coil asal Tiongkok sebesar 19,38-27,83% bulan lalu. Kebijakan ini membuat harga HRC di Vietnam naik, sementara produsen baja galvanis khawatir dengan kenaikan biaya bahan baku karena impor baja murah masih terus masuk.
Sebelumnya, aturan anti dumping terhadap coated steel dari Tiongkok berakhir pada Mei 2023. Sejak itu, impor dari Tiongkok meningkat pesat, mencapai 64-67% dari total impor coated steel Vietnam selama 2022-2023, menurut Ketua Vietnam Steel Association (VSA), Nghiem Xuan Da, yang dikutip oleh Tuoi Tre News minggu lalu.

Sumber: Vietnamese mills urge coated steel anti-dumping probe conclusion

Mexico launches investigation into imports of hot-rolled steel from China and Vietnam

Kementerian Ekonomi Meksiko secara resmi telah memulai penyelidikan anti-dumping terhadap impor hot-rolled steel dari Tiongkok dan Vietnam, lapor MRS Steel.
Penyelidikan ini dilakukan atas permintaan Ternium Mexico, salah satu produsen baja terkemuka di negara tersebut. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa HRC impor dari Tiongkok dan Vietnam dijual dengan harga di bawah nilai pasar yang wajar, sehingga menyebabkan kerugian material pada industri baja Meksiko.
Langkah ini dimaksudkan untuk melindungi produsen baja lokal dari risiko persaingan tidak sehat akibat produk impor dengan harga murah.
Beberapa eksportir besar yang masuk dalam penyelidikan termasuk perusahaan baja Tiongkok seperti Ansteel Group dan Baosteel. Penyidikan ini juga akan berdampak signifikan pada produsen baja besar Vietnam, termasuk Formosa Ha Tinh dan Hoa Phat Group, yang tengah gencar memperluas ekspor ke Meksiko. Tahun lalu, Vietnam mengekspor lebih dari 260 ribu ton baja HRC ke Meksiko.

Sumber: Mexico launches investigation into imports of hot-rolled steel from China and Vietnam

South Korea initiates investigation into imports of hot-rolled coils from China and Japan

Korea Selatan berencana untuk memulai penyelidikan resmi terkait dugaan impor hot-rolled carbon dan alloy steel (HRC) dari Jepang dan Tiongkok. Hal ini dilaporkan oleh MySteel Global.
Pengaduan ini diajukan pada Desember 2024 oleh Hyundai Steel, produsen baja terbesar kedua di negara tersebut. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa bisnisnya mengalami kerugian material akibat praktik perdagangan yang tidak adil dalam ekspor HRC dari negara-negara tersebut.
Dalam petisinya, Hyundai Steel mengklaim bahwa harga coil impor di pasar ritel domestik 10-30% lebih rendah dibandingkan dengan harga produk dari mereka sendiri dan POSCO. Namun, cakupan penuh penyelidikan, termasuk margin anti-dumping awal, baru akan diketahui setelah penyelidikan selesai. Sementara itu, para analis juga tertarik untuk mengetahui apakah POSCO dan produsen baja lainnya akan bergabung dalam klaim Hyundai Steel.

Sumber: South Korea initiates investigation into imports of hot-rolled coils from China and Japan 

Back
Archive
Archive
  • Show All
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Category
  • Market
  • Environment
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk :{link} disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.