• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Home
  • About
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Member
  • Information
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
  • Event
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Advertising
  • Contact
  • Katalog Baja
  • Home
  • Berita
  • Weekly Update #1 2025 – Perkembangan Industri Baja
News Update 06 January 2025

Weekly Update #1 2025 – Perkembangan Industri Baja

Weekly Update #1 2025 – Perkembangan Industri Baja 
Sumber: SEAISI, Eurometal, GMK Center, AISU, SteelOrbis

Market

Steel prices in the fourth week of December 2024

Menurut harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap mencapai $350 per ton, turun $1 dibandingkan harga minggu lalu, dan harga bijih besi sebesar $99 per ton, turun $1 dibandingkan harga minggu lalu.
Sementara itu, harga billet berada pada kisaran $440-465 per ton, sedangkan minggu lalu berada pada kisaran $440-465 per ton, dan harga rebar berada pada rentang $520-580  per ton, sedangkan  minggu lalu berada di rentang $520-585 per ton.
Harga HR coil FOB Rusia turun $15 per ton dibandingkan minggu lalu menjadi berkisar antara $470-480 per ton. Sedangkan harga wire rod FOB Turki dan CR coil 1mm FOB Tiongkok tidak mengalami perubahan dibandingkan minggu sebelumnya. Masing-masing berada di harga $580-590 per ton dan $550-560 per ton.

Sumber: Steel prices in the fourth week of December 2024 - Arab Iron and Steel Union

Slab exporters struggle to find buyers

Pasar ekspor slab tetap stagnan, dengan kelebihan pasokan slab dari Asia yang kesulitan menemukan pembeli. Pembeli dari Italia dan Turki menunjukkan sedikit minat terhadap impor,sejauh ini hanya ada pembahasan harga tanpa transaksi yang berarti, menurut informasi dari Kallanish.
Seorang pelaku pasar mencatat: "Saat ini, pembeli di Italia atau Turki tidak tertarik membeli slab impor. Banyak slab dari Asia seperti Tiongkok, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam mencoba mencari pembeli. Rusia juga menawarkan slab. Tapi sejauh ini, tidak ada yang membeli, hanya ada diskusi harga." Aktivitas pasar hanya terlihat di antara Brasil dan AS, tambahnya.
Di Turki, harga slab dari Malaysia dilaporkan sekitar $490 per ton CFR, dari Indonesia sekitar $480-485 per ton CFR, dan dari Vietnam sebesar $485 per ton CFR. Slab asal Tiongkok dan Asia lainnya dijual pada kisaran $490-500 per ton CFR Turki. Sementara itu, pabrik-pabrik Rusia yang tidak terkena sanksi menawarkan slab dengan harga $470-480 per ton CFR, menurut berbagai sumber di Turki.

Sumber: Slab exporters struggle to find buyers

Chinese HRC slips further, Vietnam markets steady

Harga hot rolled coil domestik di Tiongkok minggu lalu terus melemah karena permintaan yang rendah. Penurunan ini juga memengaruhi harga ekspor, sementara pasar impor di Vietnam relatif stabil, menurut laporan Kallanish.
Pada Jumat sore di Shanghai, HRC Q235B dengan ukuran 5,5x1.500mm diperdagangkan di kisaran CNY 3.360-3.380 per ton ($460-463 per ton), turun CNY 40 per ton dibandingkan minggu sebelumnya.
Di Shanghai Futures Exchange, kontrak HRC paling aktif untuk Januari 2025 turun CNY 28 per ton dibandingkan Kamis, dan turun CNY 10 per ton dibandingkan minggu sebelumnya menjadi CNY 3.400 per ton.
Konsumsi mingguan HRC yang terus menurun membuat harga di pasar spot sulit stabil. Meskipun harga di pasar berjangka sedikit membantu menahan penurunan, pedagang masih memberikan diskon untuk menarik pembeli, sehingga harga transaksi riil terus melemah.

Sumber: Chinese HRC slips further, Vietnam markets steady | SEAISI

China's HRC output dips by another 1.8% on week

Produksi hot-rolled coils (HRC) di antara 37 produsen flat products Tiongkok yang secara rutin dipantau oleh Mysteel menurun lagi menjadi 3,07 juta ton selama periode 19-25 Desember. Penurunan ini sebesar 55.800 ton atau 1,78% dibandingkan minggu sebelumnya, menurut hasil survei produksi mingguan terbaru Mysteel.
Tingkat utilisasi kapasitas HRC di antara 37 pabrik tersebut juga turun 1,42 poin persentase menjadi rata-rata 78,47% selama periode yang sama. Penurunan produksi HRC minggu ini terutama disebabkan oleh penghentian operasi di beberapa pabrik baja di Tiongkok Timur untuk perawatan hot strip mills mereka, menurut para responden survei.
Meskipun konferensi kerja keuangan nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan Tiongkok di Beijing minggu lalu sempat meningkatkan kepercayaan pasar baja dengan rencana kebijakan fiskal yang lebih proaktif tahun depan, kehati-hatian masih mendominasi pasar baja domestik, termasuk sektor HRC, menurut para responden.

Sumber: China's HRC output dips by another 1.8% on week | SEAISI

Nearly 50% of Chinese BF mills declare they’re now making money on steel sales

Jumlah pabrik baja blast-furnace (BF) di Tiongkok yang mencatat keuntungan sedikit meningkat minggu lalu, terutama karena pemulihan harga finished steel dan penurunan biaya produksi pabrik, menurut laporan dari Mysteel Global.
Survei mingguan terbaru Mysteel terhadap 247 pabrik baja BF secara nasional menunjukkan bahwa hingga 26 Desember, rasio produsen baja yang memperoleh margin positif dari penjualan finished steel tercatat sebesar 49,78%, naik 1,3 poin persentase dibandingkan minggu sebelumnya, meskipun rasio ini 2,17 poin persentase lebih rendah dibandingkan sebulan sebelumnya.
Harga finished steel di Tiongkok tetap stabil dalam kisaran tertentu minggu ini, karena kondisi fundamental belum menunjukkan perubahan signifikan di tengah penurunan produksi baja yang terus berlanjut. Permintaan dari pengguna akhir tetap lemah akibat perlambatan aktivitas yang biasa terjadi selama musim dingin.

Sumber: Nearly 50% of Chinese BF mills declare they're now making money on steel sales | SEAISI

Turkish merchant bar prices stabilise amid holiday lull

Harga ekspor merchant bar asal Turki sebagian besar tetap tidak berubah dibandingkan minggu sebelumnya, menurut laporan Kallanish. Pada hari Jumat, harga resmi yang ditawarkan produsen untuk ekspor berkisar di angka $590-620 per ton FOB Turki untuk produk seperti angle, IPN-UPN sections, flat bar, dan IPE sections.
Namun, pembeli global cenderung menolak harga tertinggi di kisaran tersebut karena perbedaan harga yang signifikan antar produsen Turki. Beberapa produsen dengan waktu pengiriman lebih lama menawarkan di kisaran $620. Sebagian besar transaksi yang terjadi berada pada kisaran $590-605 per ton FOB, tergantung pada tujuan dan jumlah tonase.
Permintaan tetap lesu sepanjang minggu lalu. Menjelang liburan musim dingin, hanya ada beberapa permintaan untuk merchant bar Turki dari Uni Eropa, dengan tawaran pembeli sebagian besar di bawah $600 per ton FOB. Meskipun ada beberapa permintaan dari Afrika Utara, yang merupakan pasar utama Turki, tidak ada transaksi yang terdengar karena pembeli menolak harga penawaran dari Turki. Sebuah kargo yang terjual ke wilayah tersebut pada minggu sebelumnya dihargai $655 per ton CFR Aljazair, yang setara dengan sekitar $595 per ton FOB Turki.

Sumber: Turkish merchant bar prices stabilise amid holiday lull

Rebar prices in Egypt January 01, 2025

Harga rebar di Mesir minggu ini berkisar antara EGP 34.000 (sekitar $668,90) hingga EGP 38.200 (sekitar $751,52). 
Harga masing-masing perusahaan adalah:
Ezz Steel EGP 38.200 (sekitar $751,52),
Suez Steel EGP 38.100 (sekitar $749,56),
Bishay Steel EGP 38.200 (sekitar $751,52),
El Marakby Steel EGP 36.800 (sekitar $723,98),
Egyptian Steel EGP 38.100 (sekitar $749,56),
Ashry Steel EGP 35.500 (sekitar $698,41),
Garhy Steel EGP 36.800 (sekitar $723,98),
Misr Steel EGP 34.700 (sekitar $682,67),
El Komy Steel EGP 34.500 (sekitar $678,73),
El Ola Steel EGP 34.000 (sekitar $668,90),
dan Al Gioshy Steel EGP 34.300 (sekitar $674,80).

Sumber: Rebar prices in Egypt January 01, 2025 - Arab Iron and Steel Union

Saudi Iron and Steel Company (Hadeed) maintains rebar prices for January 2025

Saudi Iron and Steel Company (Hadeed) mengumumkan bahwa harga produk long steel untuk pengiriman Januari 2025 tetap tidak berubah.  
Harga rebar (12-32 mm) tetap sebesar SAR 2.400 ($639) per ton, sedangkan harga wire rod (6.5-16 mm) tetap stabil di SAR 2.440 ($649) per ton.  
Harga tersebut berlaku untuk pengiriman CPT Riyadh, belum termasuk PPN sebesar 15%. 
Kurs: 1 USD = 3,75 SAR.

Sumber: Saudi Iron and Steel Company (Hadeed) maintains rebar prices for January 2025

Europe’s crude steel production increased

Uni Eropa memproduksi 11,3 juta ton crude steel pada Oktober, meningkat 5,5% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Pada periode Januari-Oktober 2024, total produksi crude steel mencapai 109,3 juta ton, naik 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Negara Eropa lainnya memproduksi 3,4 juta ton crude steel pada Oktober 2024, turun 6,2% dibandingkan Oktober tahun lalu. Dalam periode sepuluh bulan pertama tahun ini, total produksi crude steel mencapai 36,5 juta ton, meningkat 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sumber: Europe’s crude steel production increased - EUROMETAL

Fitch Rating expects apparent steel consumption to increase in 2025

Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings, telah merilis laporan terbaru tentang prospek sektor baja global terbaru untuk tahun 2025.
Fitch merevisi prospek sektor baja global untuk 2025 menjadi netral, sejalan dengan ekspektasi adanya sedikit perbaikan dalam industri baja setelah kelesuan pada 2024. Hal ini didukung oleh keseimbangan di pasar baja Tiongkok, penurunan biaya, serta kenaikan kecil pada harga baja dan margin produsen. Selain itu, pada 2025, konsumsi baja diperkirakan akan meningkat satu digit dengan didukungan pertumbuhan di India, permintaan yang stabil dari Tiongkok, dan pemulihan di AS serta Uni Eropa.
Selain itu, lembaga tersebut memprediksi produksi baja di Tiongkok akan terus menurun satu digit pada tahun depan, dengan permintaan yang diperkirakan tetap stabil. Namun, margin produsen baja di Brasil, Turki, Eropa, dan India kemungkinan akan pulih seiring dengan penurunan impor baja dari Tiongkok.

Sumber: Fitch Ratings expects apparent steel consumption to increase in 2025 - EUROMETAL 

Policies

Turkey has established mechanisms to support exporters to comply with CBAM

Turki telah menciptakan berbagai mekanisme dukungan untuk memfasilitasi eksportirnya mematuhi persyaratan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) Uni Eropa. Hal ini diumumkan oleh Menteri Perdagangan Turki, Omer Bolat, selama Climate Summit (İKAZ), seperti dilaporkan oleh Erzurum Gazetesi.  
Dalam konteks ini, program dukungan Responsible diperkenalkan, yang terdiri dari tiga tahap utama.  
Program ini dirancang untuk membantu eksportir Turki mengurangi jejak karbon, mendigitalkan proses produksi, dan meningkatkan efisiensi energi.  
“Kementerian Perdagangan memberikan hibah hingga 10 juta lira Turki, yang mencakup 50% dari biaya pelatihan dan layanan konsultasi yang mereka terima selama lima tahun. Hal ini akan sangat memudahkan mereka untuk memenuhi standar pelaporan karbon dan lingkungan yang diwajibkan oleh Uni Eropa,” tambah Bolat.  
Menteri tersebut menekankan pentingnya regulasi CBAM bagi Turki, mengingatkan bahwa 41% dari total ekspornya menuju ke 27 negara anggota Uni Eropa. Menurutnya, hal ini memaksa Turki untuk mengadopsi persyaratan baru terkait biaya dan pelaporan untuk ekspor di sektor-sektor yang intensif karbon.

Sumber: Turkey has established mechanisms to support exporters to comply with CBAM

India’s Steel Ministry proposes hike in basic import duty on finished steel

Kementerian Baja India telah mengusulkan peningkatan bea masuk dasar untuk finished steel menjadi 15% dari sebelumnya 7,5%. Proposal ini akan diajukan dalam Union Budget yang akan dibahas di Parlemen pada Februari 2025, menurut sumber pemerintah pada Jumat, 27 Desember.
Kementerian Keuangan saat ini sedang meninjau usulan tersebut untuk dimasukkan dalam anggaran nasional 2025-2026. Di saat yang sama, Directorate General of Foreign Trade (DGFT) tengah melakukan penyelidikan terhadap impor finished steel dari Tiongkok. Penyidikan ini dipandang sebagai langkah awal untuk kemungkinan penerapan safeguard sebesar 25% untuk periode terbatas, guna mengendalikan impor.
Sumber pemerintah menyatakan bahwa kombinasi tarif bea masuk dasar yang lebih tingg, bersama dengan safeguard (jika direkomendasikan oleh DGFT) akan membatasi aliran baja impor sekaligus menciptakan kesetaraan bagi produsen baja dalam negeri. Impor finished steel India mencapai rekor tertinggi selama delapan tahun terakhir sebesar 6,5 juta metrik ton selama delapan bulan (April-November) tahun fiskal 2024-2025. Angka ini menunjukkan kenaikan 26,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun fiskal sebelumnya.

Sumber: India’s Steel Ministry proposes hike in basic import duty on finished steel

 

Back
Archive
Archive
  • Show All
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Category
  • Market
  • Environment
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk :{link} disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.