• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Home
  • About
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Member
  • Information
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
  • Event
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Advertising
  • Contact
  • Katalog Baja
  • Home
  • Berita
  • Pasokan Baja di Tengah Konflik Rusia – Ukraina
Market 10 March 2022

Pasokan Baja di Tengah Konflik Rusia – Ukraina

Pasokan Baja di Tengah Konflik Rusia – Ukraina

Sumber: Australia Steel News, SEAISI

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebakan berbagai konsekuensi negatif bagi industri baja, terutama terjadinya gangguan rantai pasokan yang berakibat pada peningkatan harga baja dan logam. Ukraina adalah produsen baja terbesar ke-14 di dunia yang menghasilkan 21,4 juta metrik ton (Mm/t) baja pada tahun 2021, dimana 80% di antaranya diekspor ke berbagai negara. Selain itu, Ukraina juga merupakan pengekspor bijih besi terbesar kelima di dunia berdasarkan volume. Negara ini mengekspor 44,4 Mm/t produk bijih besi pada tahun 2021. Sementara, Rusia adalah produsen baja terbesar kelima di dunia, dengan produksi 76 Mm/t pada tahun 2021.

Sejak perang dimulai, hampir semua produksi baja di Ukraina telah berhenti, demikian juga sebagian besar pengangkutan produk bajanya ke negara lain. Hal ini diperparah dengan pembatasan akses pengiriman untuk produk Rusia dan Ukraina dari Laut Hitam yang dilakukan oleh Turki per tanggal 28 Februari 2022. Analis baja terkemuka menyatakan bahwa Ukraina tidak dalam posisi untuk memasok dan Rusia kemungkinan besar tidak akan diizinkan untuk memasok. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya ketersediaan bahan di negara tujuan yang memengaruhi pengguna akhir dan produsen baja. Dari segi harga, dampaknya sudah terlihat karena pembeli mencari produk yang semakin langka di tempat lain.

Rusia dan Ukraina merupakan eksportir utama baja setengah jadi dalam bentuk slab dan billet. Tergantung pada harga, produsen baja skala kecil sebenarnya dapat memilih antara menggunakan billet atau scrap. Dengan demikian, kekurangan pasokan billet ini berimbas pada harga scrap yang meningkat dengan cepat. London Metal Exchange melaporkan harga scrap baja Turki naik dari USD 504 per ton pada 23 Februari menjadi USD 595 per ton pada 1 Maret 2022. Pada periode yang sama, harga rebar Turki naik dari USD 740 per ton menjadi USD 845 per ton. Sementara itu, harga hot rolled coil (HRC) di Amerika Utara melonjak dari USD 1002 per ton pada tanggal 25 Februari menjadi USD 1207 beberapa hari setelah konflik Rusia dan Ukraina benar-benar terjadi. Lonjakan harga berbagai produk baja ini diperkirakan akan segera meluas ke seluruh negara di dunia.

Sementara itu, ketersediaan slab dari Rusia dan Ukraina yang sebelumnya sudah sangat terbatas dalam beberapa bulan terakhir, kini menjadi ketiadaan mutlak sejak invasi. Hal ini melumpuhkan perdagangan di Kawasan Commonwealth Independence State (CIS) dan menyebabkan sanksi luas terhadap Rusia. Langkanya bahan mengakibatkan CIS menaikkan harga karena tingginya permintaan dari Turki dan Eropa. Produsen baja kini mulai mencari alternatif pasokan di luar CIS, seperti Brazil dan kawasan Asia. Pasar melaporkan bahwa produsen Italia memesan slab dari Indonesia sebanyak 30.000 ton lot dengan harga USD 850/ton cfr Italia dan 60.000 ton lot seharga USD 900/t cfr dalam seminggu. Selain itu, Iran juga diprediksi dapat mengisi volume pasokan di wilayah Turki. Namun demikian, proses tersebut diperkirakan akan memakan waktu. Secara realistis, diperkirakan hanya Tiongkok yang dapat menggantikan volume pasokan CIS yang hilang. Namun demikian, hal ini bergantung pada sikap Tiongkok terhadap harga dan lingkungan.

***

Back
Archive
Archive
  • Show All
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Category
  • Environment
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • News Update
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk :{link} disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.