• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Home
  • About
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Member
  • Information
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
  • Event
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Advertising
  • Contact
  • Katalog Baja
  • Home
  • Berita
  • Menko Perekonomian, Mewakili Presiden RI, Membuka IISIA Business Forum 2023
IBF Event 14 November 2023

Menko Perekonomian, Mewakili Presiden RI, Membuka IISIA Business Forum 2023

Menko Perekonomian, Mewakili Presiden RI, Membuka IISIA Business Forum 2023
Sumber: IISIA

Mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, secara resmi membuka acara IISIA Business Forum (IBF 2023) di Indonesia Convention Exhibition (ICE ) BSD, Tangerang pada tanggal 9 November 2023. Pergelaran IBF 2023 ini merupakan kegiatan forum bisnis tahunan yang kedua setelah kegiatan IBF pertama yang diselenggarakan pada 1 – 3 Desember 2022 di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini merupakan hasil kerja sama IISIA dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan  Kementerian Perindustrian (Kemenperin). IBF selanjutnya akan menjadi acara rutin tahunan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) untuk mempertemukan seluruh stakeholder  industri besi dan baja nasional. 

Dalam sambutannya, Menko Perekonomian menyampaikan pesan berupa apresiasi Presiden RI kepada kinerja industri besi dan baja nasional. 

"Bapak Presiden RI memberikan apresiasi kepada para pelaku industri baja yang telah melakukan pengembangan untuk kemajuan industri baja ke depan." ujar Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan sebesar 4,94 persen (y-o-y) pada triwulan III tahun 2023. Hal ini didukung oleh pertumbuhan industri besi dan baja yang mengalami peningkatan sebesar 10,86 persen dalam periode tersebut. Airlangga juga menyatakan bahwa nilai ekspor besi dan baja juga terus mengalami peningkatan yang pesat dari US$8 miliar pada tahun 2019, menjadi US$28,48 miliar pada tahun 2022. Di sisi lain, produsen baja nasional baru memasok 12 juta ton dari total 16 juta ton kebutuhan baja domestik. Hal tersebut menunjukkan adanya peluang yang besar untuk industri baja terus tumbuh. 

Sambutan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam pembukaan IBF 2023

Lebih jauh lagi, Airlangga menyatakan bahwa pengembangan green steel dan teknologi blast furnace  yang merupakan hilirisasi batu bara akan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen baja terbesar di dunia. Pemanfaatan cadangan batu bara melimpah di Indonesia akan menghasilkan produk baja dengan harga kompetitif secara global. Permintaan pasar yang cukup besar, ketersediaan bahan baku, serta sumber daya manusia dan teknologi yang memadai, akan menjadi faktor pendorong kebangkitan industri besi dan baja nasional. Dengan demikian, Indonesia berpeluang besar untuk masuk ke pasar global, bahkan berpotensi menjadi salah satu produsen baja terbesar di masa mendatang.

Chairman IISIA dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi peserta IBF 2023

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan  Chairman IISIA  mengunjungi peserta IBF 2023

Selanjutnya, terdapat celah permintaan di sektor otomotif yang masih perlu dipenuhi. Saat ini permintaan baja untuk industri otomotif mengalami peningkatan hingga 1,5 juta ton. Namun, industri baja nasional baru memasok 900.000 ton dari total permintaan tersebut, Dengan demikian, terdapat selisih permintaan yang cukup besar yang selama ini diisi oleh produk impor. Airlangga mengharapkan agar industri baja nasional dapat memenuhi seluruh kebutuhan sektor otomotif. Lebih jauh lagi, Airlangga menargetkan agar industri baja nasional nantinya dapat menghasilkan lebih banyak lagi devisa untuk negara. Selain itu, industri baja juga perlu mempersiapkan kebutuhan di sektor konstruksi yang diprediksi akan terus meningkat.

Sebagai penutup, Airlangga juga menekankan bahwa perlu adanya langkah antisipasi untuk mengatasi kelebihan pasokan industri baja secara global. Hal tersebut harus segera dilakukan mengingat terdapat potensi produk impor baja yang akan membanjiri Indonesia. Sebagai salah satu potensi pasar baja dunia yang besar, Indonesia perlu mencermati fenomena tersebut untuk menghindari dampak negatif pada industri baja dalam negeri, khususnya dalam membangun kemandirian industri baja nasional.


Penandatanganan MoU antara PT Krakatau Posco dengan POSCO Research Institute dan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian RI tentang Pengembangan Carbon Capture, Utilization and Storage untuk Penurunan Emisi Karbon di Sektor Industri Besi dan Baja. 

Dalam rangka menjawab tantangan produksi green steel, maka produsen baja nasional juga telah mempersiapkan diri untuk mengembangkan teknologi guna menurunkan tingkat emisi. Dalam acara pembukaan IBF 2023 juga dilakukan penandatanganan  nota kesepahaman (memorandum of understanding, MoU) terkait program carbon capture, usage, dan storage (CCUS) untuk menangkap emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksi berbasis teknologi blast furnace-basic oxygen furnace (BF-BOF) antara PT Krakatau Posco dengan Posco Research Institute dan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian RI. Hal tersebut merupakan salah satu dari alternatif penerapan teknologi produksi baja hijau dalam rangka memenuhi tuntutan menghasilkan produk baja dengan emisi karbon rendah (net zero emission). Tersedianya teknologi untuk menghasilkan produk baja dengan emisi karbon rendah merupakan upaya untuk mempersiapkan industri baja nasional agar dapat bersaing secara global, termasuk menembus pasar Uni Eropa yang akan segera menerapkan aturan carbon border adjustment mechanism (CBAM) di tahun 2025. 



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berfoto bersama Tamu Undangan, Chairman IISIA dan Executive Committee IISIA

 

Back
Archive
Archive
  • Show All
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Category
  • Market
  • Environment
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • News Update
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk :{link} disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.