Kunjungan Kementerian PPN/Bappenas, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) ke PT Gunung Raja Paksi Tbk
Pada hari Rabu, 18 Juni 2025, IISIA memfasilitasi kunjungan Kementerian PPN/Bappenas dan OECD ke PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP). Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perindustrian, dengan OECD dalam menjalankan proyek bersama yang bertujuan mendorong dekarbonisasi sektor industri, khususnya di sektor besi dan baja serta tekstil. Proyek ini menjadi salah satu langkah penting dalam merancang solusi pembiayaan dan meningkatkan enabling condition untuk mempercepat transisi hijau di sektor industri.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperoleh pemahaman mengenai proses bisnis serta tantangan dan peluang dalam pengembangan proyek rendah karbon di industri besi dan baja di Indonesia. Pemahaman tersebut sangat penting agar rekomendasi yang dihasilkan dapat mencerminkan kondisi nyata yang dihadapi perusahaan-perusahaan besi dan baja di Indonesia.
Dalam sesi presentasi, GRP memaparkan profil perusahaan, termasuk berbagai inisiatif dan komitmen perusahaan terhadap sustainability serta proses bisnis yang dijalankan. Sementara itu, OECD menjelaskan tentang Framework of Industry Net Zero Transition di sektor besi dan baja, dengan fokus pada pencarian solusi finansial untuk mengisi gap pembiayaan teknologi-teknologi rendah karbon dalam proses dekarbonisasi industri. Lebih lanjut, OECD menjelaskan bahwa teknologi yang menjadi fokus pada kajian mencakup: 1) Carbon Capture and Storage for Blasf Furnace (BF-CCS), 2) Natural Gas-based Direct Reduced Iron with CCS (DRI-CCS), dan 3) Renewable hydrogen-based Direct Reduced Iron (H2-DRI).
Diskusi kemudian dilanjutkan dengan pembahasan sejumlah topik penting, antara lain: kondisi eksisting sumber energi dan emisi dalam proses produksi GRP; rencana dan implementasi peta jalan dekarbonisasi GRP; proyek-proyek strategis jangka pendek dan jangka panjang; perspektif perusahaan terhadap hambatan utama dalam pengembangan proyek dekarbonisasi, termasuk akses terhadap pembiayaan; serta perspektif perusahaan tentang kebijakan atau peraturan dan insentif yang dapat mendorong investasi pada dekarbonisasi industri, khususnya industri besi dan baja.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi ramah tamah dan makan siang bersama. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan berkontribusi dalam merancang solusi finansial serta meningkatkan enabling condition untuk mempercepat transisi hijau di sektor industri, terutama industri besi dan baja.
***
