• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Home
  • About
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Member
  • Information
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
  • Event
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Advertising
  • Contact
  • Katalog Baja
  • Home
  • Berita
  • Konsumsi Baja Indonesia Bisa Lampaui 20 Juta Ton di Tahun 2024
Market 31 July 2020

Konsumsi Baja Indonesia Bisa Lampaui 20 Juta Ton di Tahun 2024

Proyeksi IISIA: Pertumbuhan Konsumsi Baja Nasional Tahun 2020-2024

Sumber: IISIA

Konsumsi baja nasional Indonesia bisa melampaui angka 20 juta ton di tahun 2024. Optimisme dan harapan ini disampaikan oleh Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron and Steel Industry Association, IISIA) di tengah situasi pandemi COVID-19 dan ancaman krisis ekonomi yang melanda seluruh dunia saat ini. Ancaman krisis telah memaksa berbagai otoritas ekonomi dunia untuk merevisi target pertumbuhan ekonomi masing-masing negara dan menyusun ulang berbagai paket kebijakan stimulus ekonomi untuk menghadapi krisis agar segera pulih di tahun-tahun mendatang.

International Monetary Fund (IMF) telah merilis pernyataan bahwa dalam badai krisis pandemi COVID-19, produk domestik bruto (PDB) Indonesia di tahun 2020 dikhawatirkan akan mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif sebesar 0,3%. Nilai ini jauh lebih kecil dari prediksi pertumbuhan sebelumnya, yaitu sebesar 2,5%. Meskipun demikian, hal ini masih jauh lebih baik dibandingkan kontraksi negara-negara maju yang dapat mencapai hingga 8%. Secara khusus, IMF juga memberikan harapan kepada Indonesia yang diprediksi akan mengalami pemulihan ekonomi lebih cepat serta kembali melambung dengan pertumbuhan PDB lebih dari 6% pada tahun 2021. Meskipun data terakhir menunjukkan bahwa pada kuartal II terjadi kontraksi sebesar 4,3%, Pemerintah Indonesia masih optimis bahwa secara keseluruhan perekonomian akan tumbuh sebesar 1% di akhir tahun 2020. 

Dengan semangat optimisme yang sama, IISIA membuat prakiraan konsumsi baja nasional untuk lima tahun ke depan (tahun 2020-2024) berbasis prediksi kondisi perekonomian Indonesia pasca pandemi COVID-19. Prediksi terbaik dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 masih positif 1% dan pemulihan dapat berlangsung cepat antara lain karena ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang banyak menyerap kebutuhan baja konstruksi. Asumsi tersebut memperkirakan konsumsi baja nasional dapat mencapai 22 juta ton di tahun 2024. Sebaliknya, pada skenario terburuk, apabila di tahun 2020 terjadi kontraksi yang cukup dalam (mencapai 3% atau lebih) dan pemulihan ekonomi juga berlangsung lebih lambat, maka konsumsi baja diprediksikan akan tertahan di bawah 18 juta ton pada tahun 2024. Untuk basis kasus, dianggap memiliki peluang kejadian terbesar, dengan kontraksi hanya 1% di tahun 2020, IISIA memprediksikan bahwa dengan dukungan paket kebijakan dan regulasi yang tepat selama lima tahun ke depan, maka konsumsi baja nasional bisa didorong secara berkesinambungan untuk melampaui 20 juta ton di tahun 2024.

Proyeksi Konsumsi Baja Nasional Tahun 2020-2024

 IISIA berharap bahwa optimisme akan pertumbuhan konsumsi baja nasional di atas dapat dibarengi dengan berbagai upaya untuk meningkatkan penggunaan produksi baja nasional yang selama ini masih terbatas karena dominasi produk baja impor. Berbagai kebijakan Pemerintah yang sangat positif dalam mendukung industri baja nasional diharapkan dapat terus ditingkatkan, khususnya terkait dengan penertiban impor produk baja melalui praktik perdagangan tidak adil dan penghindaran ketentuan perpajakan (HS Code circumvention). Selain itu, perlu diberikan juga perlindungan melalui trade remedies, pelaksanaan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), peningkatan daya saing melalui kebijakan energi yang kompetitif, pemberian dukungan kemudahan impor bahan baku (khususnya scrap), pengelolaan produk samping slag baja, penerapan SNI Wajib secara lebih luas untuk perlindungan perlindungan masyarakat dan iklim usaha yang adil, serta berbagai dukungan kebijakan lain. Berbagai kebijakan tersebut diharapkan akan dapat mendorong industri baja nasional untuk dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi pemain utama baja dalam negeri yang turut serta berkontribusi aktif dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional, mendorong neraca perdagangan yang lebih positif, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak positif dalam aspek ekonomi dan sosial lainnya. Optimisme proyeksi pertumbuhan konsumsi baja nasional hingga mencapai lebih dari 22 juta ton pada tahun 2024 harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan industri baja dalam negeri oleh Pemerintah, IISIA serta seluruh pemangku kepentingan industri.

***

Back
Archive
Archive
  • Show All
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Category
  • Environment
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • News Update
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk :{link} disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.