• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Home
  • About
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Member
  • Information
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
  • Event
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Advertising
  • Contact
  • Katalog Baja
  • Home
  • Berita
  • Inisiasi Pemulihan Produksi Baja Global setelah COVID-19
Market 21 October 2020

Inisiasi Pemulihan Produksi Baja Global setelah COVID-19

Inisiasi Pemulihan Produksi Baja Global setelah COVID-19

Sumber: Worldsteel, IISIA

Berdasarkan laporan Worldsteel, produksi baja kasar dari 64 negara produsen utama baja dunia mengalami penurunan pada periode Januari – April 2020 dan berada di bawah produksi tahun 2019 sebagai dampak pandemi COVID-19. Pada periode selanjutnya, produksi baja kasar dunia terus mengalami peningkatan sehingga produksi Agustus 2020 telah melebihi Agustus 2019 sebesar 0,6% atau mencapai 156,2 juta ton. Hal ini terutama disebabkan oleh cepatnya pemulihan produksi baja kasar Tiongkok sehingga sejak April 2020 telah melebihi produksi periode yang sama tahun 2019 dan pada bulan Agustus 2020 mencapai 98,4 juta ton atau meningkat sebesar 8,4% dibandingkan Agustus 2019. Sementara itu, produksi baja kasar dunia, di luar Tiongkok, juga terus mengalami peningkatan sejak April 2020 meskipun masih lebih rendah dibandingkan produksi periode yang sama tahun 2019. Pada bulan Agustus 2020, produksi baja kasar dunia di luar Tiongkok mencapai 61,4 juta ton atau lebih rendah 9,5% dibandingkan Agustus 2019. 

 

  Gambar 1 Produksi Baja Kasar Dunia - 64 Negara 

Pada tanggal 15 Oktober 2020, Asosiasi Baja Dunia (Worldsteel) telah merilis prediksi jangka pendek (short range outlook, SRO) terbaru dengan gambaran yang lebih optimis dibandingkan dengan SRO yang dikeluarkan pada bulan Juni 2020. Worldsteel memperkirakan bahwa permintaan baja hanya akan mengalami kontraksi sebesar 2,4% dari perkiraan sebelumnya 6,4% dari 1,767 juta ton pada tahun 2019 menjadi 1.725 juta ton pada tahun 2020. Selanjutnya, pada tahun 2021, permintaan baja diperkirakan akan pulih menjadi 1.795 juta ton, atau meningkat sebesar 4,1% (y-o-y) dari tahun 2020 (Gambar 2). Keadaan ini lebih tinggi dari perkiraan Worldsteel pada bulan Juni 2020, yaitu sebesar 3,8%. Prediksi baru ini didasarkan pada pemulihan kebutuhan baja yang lebih kuat khususnya di Tiongkok, meskipun masih terdapat pelemahan permintaan berbagai negara lainnya dibandingkan dengan prediksi sebelumnya. Permintaan baja Tiongkok diperkirakan akan meningkat 8% pada tahun 2020 menjadi 1.725 juta ton yang didorong oleh stimulus pemerintah di bidang infrastruktur dan penguatan pasar properti. Permintaan baja Tiongkok ini diprediksi tidak mengalami perubahan signifikan pada tahun 2021, terutama akibat kebijakan pemerintah untuk menghindari overheating di sektor konstruksi. Di luar Tiongkok, permintaan baja di negara-negara maju pada tahun 2020 diprediksi akan mengalami konstraksi hingga sebesar 14,9%, sebelum kemudian akan mengalami pemulihan pada tahun 2020 dengan pertumbuhan sebesar 7,9%. Sedangkan di negara-negara berkembang, permintaan baja pada tahun 2020 diperkirakan akan turun sebesar 12,3% dan akan tumbuh sebesar 10,6% pada tahun 2021.

Gambar 2 Prediksi Jangka Pendek Permintaan Baja Dunia

Data yang dirilis Worldsteel juga menunjukkan bahwa permintaan baja ASEAN selama tahun 2020 juga akan mengalami konstraksi sebesar 6% pada tahun 2020, atau turun dari 77,8 menjadi 73,1 juta ton (Gambar 2). Dampak pandemi yang paling parah terjadi di Malaysia dan Filipina, sedangkan Vietnam diperkirakan masih mempunyai pertumbuhan permintaan baja yang positif. Sementara itu, IISIA telah merilis 3 skenario proyeksi pertumbuhan permintaan baja pada Agustus 2020 (https://iisia.or.id/post/view/id/konsumsi-baja-indonesia-bisa-lampaui-20-juta-ton-di-2024) yaitu; skenario optimistik dengan pertumbuhan permintaan baja 1%, skenario paling mungkin dengan pertumbuhan permintaan baja -1% dan skenario terburuk dengan pertumbuhan permintaan baja -3% pada tahun 2020. Pertumbuhan permintaan baja tahun 2020 ini akan sangat dipengaruhi oleh realisasi berbagai proyek infrastruktur yang direncanakan pemerintah sebagai pendorong utama pertumbuhan permintaan baja domestik. Realisasi permintaan baja domestik di kuartal ke-3 tahun 2020 telah menunjukkan pemulihan yang menjadi indikator positif bahwa berbagai proyek infratruktur telah mulai berjalan dengan baik.

Memperhatikan berbagai proyeksi tersebut di atas, akan terjadi kontraksi permintaan baja di berbagai negara kecuali Tiongkok. Dengan demikian, tingkat persaingan dan potensi impor menjadi semakin tinggi sehingga dapat menjadi ancaman bagi industri baja nasional. Selain itu, tingginya tingkat produksi baja di Tiongkok yang sudah melebihi periode yang sama di tahun 2019 juga berpotensi untuk tetap menjadi ancaman sebagai sumber impor baja. Di sisi lain, permintaan baja domestik yang telah menunjukkan pemulihan pada kuartal ke-3 tahun 2020 seharusnya dapat menjadi momentum bagi perbaikan kinerja industri baja nasional. Namun demikian, hal ini akan sangat bergantung pada berbagai kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan atas impor produk baja yang dilakukan melalui unfair trade practices. (RS/DH/AS/WS)

***

 

Back
Archive
Archive
  • Show All
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Category
  • Environment
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • News Update
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk :{link} disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.